Wednesday 27 June 2007

Fwd: Mereka Menantikan Kita

Dapat titipan...
Monggo, .... :-)

-------------------------
Assalamualaikum wrwb
Bagaimana kabar Mr.Syaikhul Muqorrbin sekeluarga? Semoga Allah SWT selalu merahmati kita semua.

Mr.Syaikhul Muqorrbin , tak terasa 9 hari lagi kita jelang pelaksanaan Kemah Juara. Semakin tidak sabar menanti moment kecerian anak-anak kita, dan merekapun pasti tak kalah antusias menunggu hari yang spesial ini.

Alhamdulillah...saat ini segala persiapan sudah hampir rampung.mohon doa agar kegiatan ini berlangsung sukses.

Mr.Syaikhul Muqorrbin, selain agenda yang sebelumnya telah kita sampaikan. Istimewanya lagi adik- adik kita akan mendapatkan moving class berupa pelatihan IT (Information Tekhnology ) dan internet. Semua adalah persembahan kami yg kami berikan terbaik buat anak-anak yatim dan dhuafa ini.

Namun di balik semua itu. Rencana awal yang kita sampaikan bahwa ada 7350 anak asuh yang akan merasakan kebahagian di arena ini. Namun dengan keterbatan yang ada saat ini baru 4900 anak asuh yang di pastikan bisa mengikuti acara liburan ini. Sementara di sana ada 2450 anak lagi yang sangat memimpikan bisa turut merasakan kebahagiaan di acara ini.

Merasakan kebahagian di saat-saat liburan, memang harusnya menjadi hak setiap anak. Apalagi bila bukan sekedar kebahagian semata tapi dengan banyaknya ilmu dan pengalaman yang mereka dapatkan untuk bekal mereka sampai besar kelak. Namun apa daya.... bagi mereka yang dhuafa, semuanya menjadi jauh dari jangkaun.

Mr.Syaikhul Muqorrbin, siapapun yang ingin membantu mereka, 2450 anak yatim dan dhuafa yang menanti kebahagian di liburan kali ini. Semoga menjadi investasi amalan sholeh yang baik dan istimewa nilainya di sisi Allah, menjadi tabungan amal di yaumul akhir kelak. Bukankah membahagiakan anak yatim adalah sunnah Rosul? Bagaimana dengan sobat zakat ?

Aku dan penyantun anak yatim (kelak) di surga seperti dua jari ini. (HR. Al Bukhari)

Wassalamualaikum wr.wb
Rumah Zakat Indonesia

Untuk informasi lebih lanjut silahkan hubungi ZIS Consultant : Widyani
Email : rahmahtien@yahoo.com
Ym ID : widya_rzi

Rumah Zakat Indonesia, Turangga 25 C, Bandung, 30 40263, INDONESIA

Saturday 23 June 2007

Mau lari ke mana sih kita?

Tersebutlah seorang menteri di zaman Nabi Dawud `alayhissalam, bernama Jalil al-Qadri. Ketika Nabi Dawud `alayhissalam meninggal, ia menjadi menteri di era Sulaiman bin Dawud `alayhissalam.

Di suatu pagi, Sulaiman `alayhissalam mengadakan majelis bersama dengan menteri ini. Kemudian seorang laki-laki masuk memberi salam dan berbicara sesuatu kepada Nabi Sulaiman `alayhissalam. Lelaki ini memandang dengan tajam kepada Jalil, sang menteri, sehingga ia ketakutan. Ketika lelaki tersebut keluar dari majelis, sang menteri bertanya kepada Sulaiman `alayhissalam, "Wahai Nabi Allah, siapakah lelaki yang barusan keluar tadi? Sungguh pandangan matanya membuatku takut."

Nabi Sulaiman `alayhissalam menjawab, "Ia adalah malaikat maut yang menjelma manusia. Ia mendatangiku." Seketika itu gemetarlah sang menteri dan menangis. Kepada Nabi Sulaiman `alayhissalam ia berkata, "Wahai Nabi Allah, demi Allah aku memohon kepadamu agar kau perintahkan angin bertiup membawaku ke tempat yang paling jauh, ke India."
Nabi Sulaiman `alayhissalam pun memenuhinya. Sang menteri pun terbang ditiup angin.

Keesokan harinya, malaikat maut datang kembali ke hadapan Nabi Sulaiman `alayhissalam sebagaimana kemarin. Nabi Sulaiman `alayhissalam berkata, "Kemarin engkau telah membuat sahabatku gemetar. Mengapa engkau menatapnya begitu tajam?"

Malaikat itu berkata, "Wahai Nabi Allah, aku mendatangimu di pagi hari. Aku terkejut mengetahui orang itu masih bersamamu di sini, padahal Allah telah memerintahkanku mencabut nyawanya selepas Zhuhur di India."

"Lalu apa yang engkau lakukan?" tanya Sulaiman `alayhissalam. "Aku pergi ke tempat yang Allah perintahkan kepadaku untuk mencabut nyawanya di sana. Ternyata kudapati ia telah menungguku, lalu aku cabut nyawanya," jawab sang malaikat.


قُلْ إِنَّ الْمَوْتَ الَّذِي تَفِرُّونَ مِنْهُ فَإِنَّهُ مُلَاقِيكُمْ ثُمَّ تُرَدُّونَ إِلَى عَالِمِ الْغَيْبِ وَالشَّهَادَةِ فَيُنَبِّئُكُم بِمَا كُنتُمْ تَعْمَلُونَ
[Katakanlah: "Sesungguhnya kematian yang kamu lari daripadanya, maka sesungguhnya kematian itu akan menemui kamu, kemudian kamu akan dikembalikan kepada (Allah), yang mengetahui yang ghaib dan yang nyata, lalu Dia beritakan kepadamu apa yang telah kamu kerjakan"] (al-Jumuah: 8)


Ah, mau lari ke mana sih kita?


------------
Maraji` : "Parit Kematian", DR. Muhammad bin Abdurrahman al-Uraifi




Thursday 14 June 2007

UAS

Start:     Jul 25, '07 01:00a
End:     Jul 31, '07
oS !!

Libur musim panas

Start:     Aug 1, '07 01:00a
Tapi masih ada semester pendek, jadi mundur skitar sepekan lagi... -_-;

TOEFL

Start:     Jun 19, '07 6:00p
Persiapan masuk master nih...
bbrp tahun blakangan ini, bahasa jepang telah berparasit dg bhs inggris, shg si bhs inggris makin kurus... walah!!

Hujan, Angin, dan Doa...

Matsumoto hari ini hujan. Jepang memang sdh memasuki musim hujan...musim yg terkadang juga membawa angin kencang..

Hujan dan angin kencang... 2 hal yang mengingatkan saya pada 2 hal pula.. doa Rasulullah shallallahu `alaihi wa sallam ketika hujan turun dan ketika angin kencang berhembus.

Allaahumma shoyyiban naafi`an
(Ya Allah, turunkanlah hujan yang bermanfaat --HR. al-Bukhari--)

Allaahumma innii as aluka khairahaa, wa a`uudzu bika min syarrihaa
(Ya Allah aku memohon kepadamu kebaikannya (angin ini), dan aku berlindung kepadamu dari keburukannya (angin ini) -- HR. Abu Dawud dan Ibnu Majah, shahih--)


Ohya, orang jepang menyebut hujan dengan "warui tenki" atau cuaca buruk. Bagi saya sih, tidak ada cuaca buruk.. bahkan saya menyukai hujan, karena menjadi penyebab dikabulkannya doa.. :-)

Dari Sahl bin a'ad Radhiyallahu 'anhu bahawasanya Rasulullah Shallallahu 'alaihi wasallam bersabda.

"Artinya : Dua doa yang tidak pernah ditolak ; doa ketika waktu adzan dan doa ketika waktu hujan". (Mustadrak Hakim dan dishahihkan oleh Adz-Dzahabi 2/113-114. Dishahihkan oleh Al-Albani dalam Shahihul Jami' No. 3078).

Yaa Muqallibal Quluub, Tsabbit Qolbii `Alad-diinik

Sunday 10 June 2007

Kami Tak Pernah Tahu

Kami tak pernah tahu
berapa banyak darah harus tertumpah
untuk membebaskanmu
Al-Aqsa
Yang kami tahu hanyalah
belum setetespun darah
yang telah kami terse
mbahkan untukmu

Kami tak pernah tahu
berapa raga mesti meregang nyawa
agar engkau tak lagi dihina
Al-Aqsa
Yang kami tahu hanyalah
belum setapakpun langkah
dan kami belum beranj
ak dari sini

Kami tak pernah tahu
akankah Ia menyerahkan
amanah ini dengan segala keterbatasan
Yang kami yakin adalah
kuatkan tekad, bers
ihkan hati
terus berbuat sejauh jangkauan tangan

Kami tak pernah tahu
bilakah Allah 'kan mempercayakan tugas mulia ini
agar kami tergabung dalam barisan syuhada
Yang kami tahu hanyalah
haruslah tetap menanti
dengan senandung, rindu dan air mata


oleh: Izzatul-Islam





Cinta...

"Tidak sempurna iman seseorang dari kalian sampai ia mencintai saudaranya seperti ia mencintai dirinya sendiri" (HR. al-Bukhari dan Muslim)

“Perumpamaan kaum Muslim dalam urusan kasih sayang dan tolong menolong bagaikan satu tubuh. Jika satu anggota badan berasa sakit, maka akan menjalarlah penderitaan itu ke seluruh tubuh badan sehingga tidak dapat tidur (berjaga malam) dan berasa demam.” (HR al-Bukhari dan Muslim).

Jika Islam diibaratkan negara, maka batasnya adalah syahadat. Ia tidak dibatasi oleh Indonesia ataupun Malaysia. Jepang ataupun Eropa. Pun Palestina. Jika ada saudara kita di salah satu ujung bumi yang sedang menderita karena gempuran musuh, tidakkah hati kita terenyuh? Tidakkah lidah tergerak tuk merangkai kata dalam doa? Atau... kita termasuk golongan yang mengalihkan pandangan dan berpangku tangan?

Allaahumma a`izzal islaama wal-muslimiin, wa adzillasy-syirka wal-musyrikiin, wa dammir a`daa addiin. Ya Dzal Jalaali wal-ikraam.

Friday 8 June 2007

Zaman Kelembutan

هذا العصر : عصر الرفق والصبر والحكمة ،وليس عصر الشدّة .
الناس أكثرهم في جهل ، في غفلة وإيثار للدنيا ، فلا بدّ من الصبر ،
ولا بدّ من الرفق ؛حتى تصل الدعوة ، وحتى يبلغ الناس ، وحتى يعلموا .
ونسأل الله للجميع الهداية

"Zaman ini adalah zaman kelembutan, kesabaran dan hikmah, bukanlah zaman kekerasan (kebengisan). Mayoritas manusia saat ini dalam keadaan jahil (bodoh), lalai dan lebih mementingkan duniawiyah. Maka haruslah sabar dan lemah lembut sampai dakwah ini tersampaikan dan sampai mereka mengetahuinya. Kami mohon petunjuk kepada Alloh untuk semuanya."

(Majmu' Fatawa Samahatul Imam Ibnu Bazz (Juz VIII, hal 376) dan (Juz X, hal. 91)

Kasus Bunuh Diri Tahun 2006 Berkurang 666 Orang...!

Berdasarkan data tahun 2006, angka bunuh diri di Jepang berkurang 666 orang dibanding tahun sebelumnya. Melihat angka 666 orang, mgkn kita merasa sdh berkurang sgt bnyk (orang yg bunuh diri berkurang hampir 2 orang perhari dbanding thn sblmny). Tapi, berapakah angka bunuh diri di tahun 2006 yg sdh dikurangi 666 orang itu? Jawabannya, 29.887 orang. Wow!

Angka ini termasuk agak menggembirakan dibanding data 4 tahun belkangan yg selalu bertengger di angka 30 ribuan. Bayangkan, 30 ribuan setahun, yang berarti sekitar 80 orang sehari, atau sekitar tiga orang tiap jam, atau tiap 20 menit 1 orang.

Mengapa orang Jepang bgitu mudah bunuh diri? Sptny karena mereka berpikir bhw tidak ada lagi kehidupan setelah kematian, shg mati menyelesaikan segalanya. Lebih baik mati drpd hidup menderita/terhina. Sebagian yg lain sptny mempercayai reinkarnasi. Sehingga dg bunuh diri mereka berharap bisa mengulangi hidup dan memperbaikinya. Sperti me-reset jagoan yg mati ktk bermain game.

Alhamdulillah, Islam mengajarkan umatnya ttg akhirat, shg mengakhiri hidup berarti mempertanggungjawabkannya di kehidupan baru (yg abadi). Pun Islam menjelaskan bahwa manusia tdk punya jurus reinkarnasi dan hidup tdk punya tombol reset sehingga bisa seenaknya diulang-ulang.