Thursday 10 September 2009

WARNING!!!

“...Sesungguhnya Jibril telah datang kepadaku, ia berkata: Barangsiapa yang mendapati bulan Ramadhan tapi tidak diampuni dosanya maka akan masuk neraka dan akan Allah jauhkan dia, katakan “Amin”, maka akupun mengucapkan Amin….”
[HR. Ibnu Khuzaimah, shahih]


Demikianlah Jibril telah berdoa, dan Nabi shallallahu alaihi wasallam telah mengaminkan...

Ramadhan pun telah memasuki hari ke 20.....


أَلَمْ يَأْنِ لِلَّذِينَ آمَنُوا أَنْ تَخْشَعَ قُلُوبُهُمْ لِذِكْرِاللَّه

Belumkah datang waktunya bagi orang-orang yang beriman, untuk khusyu' hati mereka mengingat Allah.........
(al-Hadid :57)

10 comments:

  1. Cepet sekali sudah duapuluh. Padahal baru kemarin saja rasanya mulai puasa. Tugas-tugas Ramadhan belum ada yang selesai.

    ReplyDelete
  2. Ustadz Syaikhul, izin copas haditsnya. Syukron.

    >:D

    ReplyDelete
  3. Eh? Itu maksudnya dijauhkan dari apa ya?

    ReplyDelete
  4. TFS, btw tahunya bahwa di Ramadhan ini dosa kita diampuni dari mana ya mas?

    *masih bingung*

    ReplyDelete
  5. dijauhkan itu mungkin maksudnya dijauhkan dari Allah, atau dari surga, sesuai makna hadisnya. Wallahu a'lam.

    ReplyDelete
  6. saya juga ga tahu mas...
    tp g perlu bingung..
    kita hanya perlu meningkatkan keikhlasan, kualitas, dan kuantitas ibadah kita, terus, terus, dan terus... tidak ada cara lain.
    wallahul-musta'an

    ReplyDelete
  7. Akhi, kalau cara mengetahui apakah puasa kita diterima atau tidak gmn ya?

    Jazakallah khayra...

    ReplyDelete
  8. secara teori tinggal melihat apakah kualitas ibadah meningkat setelah ramadhan dibanding sebelum ramadhan...

    ana pribadi merasa tidak perlu memikirkan hal tsb, krn yg lebih penting adalah bagaimana kita terus meningkatkan kualitas iman, ilmu, dan amal kita, tidak peduli apakah setelah ramadhan atau bukan..
    klo pun ibadah ramadhan kita diterima, tp setelah itu ibadah2 kita tdk diterima, ya repot juga...

    ReplyDelete