Dari Abu Ayyub radhiyallahu anhu:
"Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: 'Siapa yang berpuasa Ramadhan dan melanjutkannya dengan 6 hari pada Syawal, maka itulah puasa seumur hidup'." [Riwayat Muslim 1984, Ahmad 5/417, Abu Dawud 2433, At-Tirmidzi 1164]
"Hari-hari ini (berpuasa syawal-) tidak harus dilakukan langsung setelah ramadhan. Boleh melakukannya satu hari atau lebih setelah 'Id, dan mereka boleh menjalankannya secara berurutan atau terpisah selama bulan Syawal, apapun yang lebih mudah bagi seseorang. ... dan ini (hukumnya-) tidaklah wajib, melainkan sunnah."
[Fataawa Al-Lajnah Ad-Daa'imah lil Buhuuts wal Ifta', 10/391]
--------------------------------------
repost juga ^_^;
reminder yah akh.. =)
ReplyDeleteyup, akhi....ganbarou ze ^_^
ReplyDeletetp bagi yg masih memiliki hutang shaum ramadhan, mesti menggantinya dulu akh sebelum ia mengikuti shaum syawal.. itu pendapat yang rajih.. hal ini disebabkan karena antara shaum syawal dan ramadhan memiliki keterkaitan..
ReplyDeletewallahu 'alam bi shawwab..
kembali, jazakallah khayr atas tambahannya akh Abu.. :D
ReplyDeleteana pun termasuk yang mengikut pendapat yg rajih yg antum sebutkan tersebut, walaupun tetap melihat ada perbedaan di kalangan asatidz dalam hal ini.
Makasih udah diingetin......... :)
ReplyDeletesama-sama.... ngingetin diri sendiri juga nih :)
ReplyDeletesudah selesai puasa syawalnya Mas? kaifa hal Mas?
ReplyDeletealhamdulillah kabar baik. semoga antum juga.
ReplyDeletepuasa syawalnya belum selesai, ada yg harus didahulukan.
alhamdulillah saya juga baik. :)
ReplyDeletehmm..jadi boleh selang seling yah puasa syawalnya?syukron atas pemberitahuannya
ReplyDeleteinsya Allah tdk mengapa selang-seling ukhti.
ReplyDelete`afwan.