Saturday, 18 September 2010

Optomis Amal Ramadhan Kita Diterima?

Ibnu Khunais berkata, "Aku pernah melihat Wuhab bin Ward mengerjakan sholat Id (Hari Raya). Lalu ketika orang-orang bubar dan melewatinya, maka ia pun memandangi mereka kemudian bangkit dan berkata, 'Andaikata orang-orang itu merasa optimis bahwa bulan mereka ini diterima (oleh Allah), maka seharusnya mereka sibuk menunaikan syukur atas apa yang mereka alami. Dan jika tidak demikian adanya, maka seharusnya mereka lebih sibuk (beribadah) dan lebih sibuk lagi."

[1000 Hikmah Ulama Salaf, Shalih bin Abdul Aziz Al-Muhaimid]

Jadi, di manakah posisi kita? Jika kita termasuk orang yang yakin amalnya diterima, maka seharusnya kita sibuk bersyukur sekarang. Jika kita termasuk yang tidak terlalu yakin, maka seharusnya kita sibuk menambal kekurangan amal kita.

Jika kita tidak sibuk dengan salah satu di antara kedua hal tersebut, maka dengan apakah kita mengharapkan surgaNya?

Wallahul-musta'an

4 comments:

  1. Mudah2an, termasuk orang yg bersyukur...amin

    ReplyDelete
  2. kalau kedua hal itu tidak kita dapatkan, jangan-jangan kita termasuk orang yang mendapatkan "Saya awal" bukan Syawal .. hiks

    Terima kasih sudah mengingatkan

    ReplyDelete