Sunday 30 August 2009

Memperbanyak Istighfar Saat Sahur

15. Sesungguhnya orang-orang yang bertakwa berada di dalam taman-taman (surga) dan di mata air-mata air,

إِنَّ الْمُتَّقِينَ فِي جَنَّاتٍ وَعُيُونٍ

16. sambil mengambil apa yang diberikan kepada mereka oleh Tuhan mereka. Sesungguhnya mereka sebelum itu di dunia adalah orang-orang yang berbuat baik;

آخِذِينَ مَا آتَاهُمْ رَبُّهُمْ إِنَّهُمْ كَانُوا قَبْلَ ذَلِكَ مُحْسِنِينَ

17. Mereka sedikit sekali tidur di waktu malam;

كَانُوا قَلِيلا مِنَ اللَّيْلِ مَا يَهْجَعُونَ

18. Dan di waktu sahur (akhir-akhir malam) mereka memohon ampun (kepada Allah).

وَبِالأسْحَارِ هُمْ يَسْتَغْفِرُونَ

(adz-Dzariyat)

Ayat ke-18 bukan hanya dikhususkan saat ramadhan, namun juga di luar ramadhan (tidak puasa). Ketika bangun malam, maka sunnahnya adalah memperbanyak istighfar.

Salah satu bentuk ucapan istighfar yang terdapat dalam sunnah adalah:

Rasulullah shallahu ‘alayhi wasallam bersabda: “Barangsiapa yang membaca:

Astaghfirullahalladzii laa ilaha illaa huwal-hayyul-qayyuumu wa atuubu ilayhi

(Aku minta ampun kepada Allah, tiada Tuhan yang berhak disembah kecuali Dia, Yang Hidup dan terus-menerus mengurus makhlukNya dan akupun kepada-Nya.), maka Allah mengampuninya. Sekalipun dia pernah lari dari perang.”
[hadis shahih, sebagaimana disebutkan dalam kitab Hisnul Muslim]


Lari dari perang termasuk dosa yang mendapat ancaman keras..

"Hai orang-orang yang beriman, apabila kamu bertemu dengan orang-orang yang kafir yang sedang menyerangmu, maka janganlah kamu membelakangi mereka (mundur).
Barang siapa yang membelakangi mereka (mundur) di waktu itu, kecuali berbelok untuk (siasat) perang atau hendak menggabungkan diri dengan pasukan yang lain, maka sesungguhnya orang itu kembali dengan membawa kemurkaan dari Allah, dan tempatnya ialah neraka Jahanam. Dan amat buruklah tempat kembalinya. "
(al-Anfal: 14-15)

Wallahu a'lam

No comments:

Post a Comment