Setahu saya, Istri al-Aziz yg sering disebut Zulaikha di terjemahan Depag bbrp tahun lalu, adalah seorang istri penggoda, yg berencana membawa Nabi Yusuf `alaihissalam ke lembah kemaksiatan. Cinta Zulaikha kepada Yusuf adalah cinta perselingkuhan, sedangkan saya tidak tahu menahu ttg cinta Yusuf kepada Zulaikha.
Kalau seperti ini ceritanya, bagaimana mungkin Cinta Yusuf dan Zulaikha bisa digambarkan sebagai percintaan islami?
.....
Seorang alumnus program doktoral Univ al-Azhar Kairo menuturkan, tatkala upacara pernikahan seorang mahasiswa Indonesia dilaksanakan, hadir pula Deputy Grand Syeikh al-Azhar, Prof. Dr. Abdul Ra`uf Shalabi. Ketika sampai ujung acara dan tiba saatnya berdoa, seorang mahasiswa Indonesia memimpin doa. Dengan penuh kekhusyuan mahasiswa itu berdoa dalam bahasa arab. Ketika doa itu sampai pada kalimat:
Allahumma allif baynahuma kama allafta bayna Yusuf wa Zulaikha
(Ya Allah, semoga Engkau merukunkan kedua mempelai ini sebagaimana Engkau telah merukunkan Yusuf dan Zulaikha),
tiba-tiba ulama al-Azhar itu menyangkalnya.
......
Imam Ibnul-Qayyim rahimahullah ketika menafsirkan surat Yusuf ayat 21 dalam at-Tafsir al-Qayyim, tidak menyebutkan nama istri al-Aziz. "Mereka (para ulama) tidak ada yang menyebutkan nama wanita itu. Mereka hanya menuturkan SIFAT-SIFATNYA YANG BURUK SEBAGAIMANA AL-QURAN MENUTURKANNYA". (at-Tafsir al-Qayyim, Dar al-Kutub al-`Ilmiyyah, Beirut , tanpa tahun, hal.314--huruf besar dari saya--)
Muhammad Rasyid Ridha, dalam Tafsir al-Manar-nya mengatakan bahwa al-Quran tidak menyebutkan secara jelas nama orang Mesir yang membeli Yusuf, begitu juga nama istrinya. (Tafsir al-Manar, Maktabah al-Qahirah, Kairo, 1380 H, xii/272)
.......
Tersebarnya penamaan istri al-Aziz sbg Zulaikha dalam surat Yusuf, diawali keterangan para ulama yang menukil kisah itu dari kitab-kitab tafsir klasik. Sayangnya, penilaian atas keshahihan penamaan tersebut tidak turut tersebar bersama penamaannya itu sendiri. (Sebagian) masyarakat hanya mengenal, bahkan meyakini bahwa Zulaikha adalah wanita yang merayu Nabi Yusuf `alayhissalam, dan setelah Nabi Yusuf `alayhissalam diangkat menjadi pembesar Mesir, Zulaikha dinikahinya. Mereka hidup seia-sekata, saling mengasihi dan menyayangi. Tak heran, jika akhirnya tipologi Yusuf-Zulaikha disamakan dengan tipologi Adam-Hawa, Muhammad-Khadijah, dan Ali-Fatimah.
Lebih lanjut diketahui bahwa kisah Yusuf-Zulaikha muncul melalui lisan ahli kitab. Ketika surah Yusuf ayat 21 disinggung, mereka menuturkan detail kisah tersebut menurut versi mereka.
Rasulullah shallallahu `alayhi wa sallam telah mengingatkan dalam haditsnya,
"Kamu jangan membenarkan penuturan Ahlul-Kitab, jangan pula mendustakannya. Katakanlah: "Kami beriman kepada Allah dan apa-apa (kitab) yang diturunkan kepada kami dan (kitab) apa-apa yang diturunkan kepadamu." (HR. al-Bukhari)
Di dalam al-Quran, Allah azza wa jalla mengingatkan orang-orang beriman untuk tabayyun terhadap berita-berita yang dibawa oleh orang fasik (al-Hujurat:6)
.......
Berdasarkan nukilan dari kitab-kitab tafsir ulama salaf, ternyata yg menuturkan kisah penamaan istri al-Aziz dengan sanad yg lengkap hanyalah Imam ath-Thabari, yaitu dari Ibnu Humaid, dari Salamah, dari Ibnu Ishaq, dari Muhammad bin as-Sa`ib, dari Abu Shalih, dari Ibnu `Abbas. Dalam jalur ini, nama istri al-Aziz adalah Ra`il binti Ra`il. Sedang riwayat yang menyebut nama istri al-Aziz adalah Zulaikha bersumber dari Syu`aib al-Jaba`i. Kedua sanad itu lemah sekali bahkan palsu. Penyebab lemahnya riwayat ada pada Muhammad bin as-Sa`ib al-Kalbi dan Syu`aib al-Jaba`i. Muhammad bin as-Sa`ib al-Kalbi dinilai sebagai rawi yang matruk (ditinggalkan/dusta) oleh Imam adz-Dzahabi, Imam Ibnu Hibban dan lainnya. Sedangkan Syu`aib al-Jaba`i dinilai juga sbg rawi yang matruk oleh Imam adz-Dzahabi dan Imam Ibnu Hajar al-Asqolani.
......
Alhamdulillah, Depag pada tahun 2006 telah mengeluarkan al-Quran terjemahan bahasa Indonesia dg menghilangkan kata "Zulaikha" dan menambahkan footnote bahwa penamaan istri al-Aziz sebagai Zulaikha tidak dapat dipertanggungjawabkan. Syaamil al-Quran cetakan 2005 yang saya miliki juga memberikan footnote yg menjelaskan bahwa riwayat mengenai penamaan istri al-Aziz tdk dapat dipertanggungjawabkan.
.....
Semoga Allah memaafkan kealpaan kita dan menambahkan kepada kita ilmu yang bermanfaat.
Maraji` :Haji Pengabdi Setan, Pustaka Firdaus, 2006
Wah saya juga gak setuju, itu. Anda benar menulis hal ini di blog anda untuk meluruskan kesalahfahaman orang kebanyakan.
ReplyDeleteTerima kasih atas dukungannya, bu Naila..
ReplyDeleteIlmu memang harus terus dikaji, bu... tidak bisa ikut-ikutan doang...
assalammualaikum .. apa khabar sedara ... diharapkan . soemoga sihat hendak nya . terima kasih kerana sudi komen dalam situs saya yang tidak seberapa ..
ReplyDeleteDan saya mohon izin untuk meletakkan link saudara pada situs saya .. sekian mekasih ..
Bila terbaca artikel ini teringat pada lirik lagu M.Nasir ;)
Tak sempat dipapas
Hidangan ku habis
Bila ku terpandang
Dia melangkah masuk hendak menjamu selera
Geletar lututku
Di belakang tabir
Bila ku terdengar
Namaku dipanggil
Dia matanya merah menyala
Dia... hadiahkan tubuhku
Tujuh lacutan pedang saktinya
Dia...
Jangan sesekali kau ceritakan
Pengalamanmu Yusuf
Takut-takut mengundang bencana
Siapa tahu
Betapa berat cinta yang ditanggung
Sehingga dia sanggup lakukan
Biar apa saja demi mendapatkan
Restu Sultan cahaya hatinya
Tak sia-sia azam Zulaikha
Bisa jadi cermin mengintai jiwa
Tak sia-sia mimpi Zulaikha
Bisa jadi lorong insan bercinta
Bisikan memujuk
Memupuk nurani
Lalu terbukalah
Pintu yang menghijap
Dia...
Aku kenal dia lama dahulu
Dia...
Yang melamarku dalam mimpi
Kias fansuri
Mawar berduri
Kias fansuri
Lembah yang sepi
Kias fansuri
Madah bersari
Kias fansuri
Langit yang tinggi
`alaykumussalam warahmatullahi wabarakatuh..alhamdulillah, kabar saya sehat, semoga saudara pun demikian. memang maslah yusuf dan zulaikha ini sudah terlalu menyebar di masyarakat. semoga Allah menunjukkan kebenaran kepada kita semua, dan semoga persaudaraan kita menjadi amal sholih. amin. ^_^
ReplyDeleteAssalamu'alaikum. Saya juga sering dengar 'nasyid'nya. Maksudnya bukan saya yang muter tu 'nasyid'
ReplyDeletewa`alaykumussalam warahmatullahi wabarakatuh.
ReplyDeleteiya mas kamshory, makanya harus kita luruskan nih.. :)
apa yang sering berdoa Allhumma Allifbainahuma kama allafta Adam-Hawa, Yusuf-Zulaikha, Muhammad-Khadijah pada setiap prosesi pernikahan itu hanya ulama di Indonesia aja ya?
ReplyDeletewah saya juga kurang tahu pak.. ^^;
ReplyDelete