"Tidak sempurna iman seseorang dari kalian sampai ia mencintai saudaranya seperti ia mencintai dirinya sendiri" (HR. al-Bukhari dan Muslim)
“Perumpamaan kaum Muslim dalam urusan kasih sayang dan tolong menolong bagaikan satu tubuh. Jika satu anggota badan berasa sakit, maka akan menjalarlah penderitaan itu ke seluruh tubuh badan sehingga tidak dapat tidur (berjaga malam) dan berasa demam.” (HR al-Bukhari dan Muslim).
Jika Islam diibaratkan negara, maka batasnya adalah syahadat. Ia tidak dibatasi oleh Indonesia ataupun Malaysia. Jepang ataupun Eropa. Pun Palestina. Jika ada saudara kita di salah satu ujung bumi yang sedang menderita karena gempuran musuh, tidakkah hati kita terenyuh? Tidakkah lidah tergerak tuk merangkai kata dalam doa? Atau... kita termasuk golongan yang mengalihkan pandangan dan berpangku tangan?
Allaahumma a`izzal islaama wal-muslimiin, wa adzillasy-syirka wal-musyrikiin, wa dammir a`daa addiin. Ya Dzal Jalaali wal-ikraam.
Takbir adalah penyatu hati...tiada batas teritori...Allahu Akbar!!!
ReplyDeleteMakasih atas spiritnya....
Sama-sama, mbak Ratu
ReplyDeleteAllahu Akbar!
TFS... ^_^
ReplyDeleteSpeechless....just tears go by.....
ReplyDeleteu r welkom, uhkti.
ReplyDeletedimulai dari mata yg berair..
ReplyDeletehati yg tergerak..
lalu tangan yg berbuat..
wallahul-musata`aan
Aku malu....aku malu....aku malu.... malu untuk mengatakan bahwa aku pejuang islam....aku bukan siapa-siapa....merekalah pejuang sesungguhnya! anak-anak yang menggenggam batu kerikil di tangannya...
ReplyDeletesemoga malu yg kita miliki, menjadi jalan dimaafkannya kita, krn terlalu sedikit berbuat...
ReplyDelete