Dari Anas bin Malik radhiallahu `anhu, ia berkata. "Sesungguhnya yang mencegahku menceritakan hadist yang banyak kepada kamu, (ialah) karena Rasulullah shallallahu `alayhi wasallam telah bersabda : "Barangsiapa yang sengaja berdusta atasku (yakni atas namaku), maka hendaklah ia mengambil tempat duduknya di neraka".
Hadits shahih dikeluarkan oleh Bukhari (1/35) dan Muslim (1/7)
Padahal seorang sahabat tidak mungkin berdusta dengan sengaja atas nama Rasulullah shallallahu `alayhi wasallam Tapi Anas bin Malik ternyata tetap berhati-hati.
Sayang sekali, terkadang hanya dengan merasa memiliki titel "aktivis dakwah" atau "muslim sejati" sebagian orang seenaknya menuliskan/menyebarkan hadits tanpa mencantumkan rujukan yang jelas :( Padahal titel yang dimiliki Anas bin Malik adalah "sahabat" ! Parahnya lagi, jika hadits yg disebarkan tanpa rujukan dan keterangan itu merupakan hadits dha`if (lemah), atau bahkan mungkar, atau bahkan matruk (semi palsu), atau bahkan maudhu` (palsu) !
Semoga kita tidak termasuk golongan yang menggampangkan penyebutan hadits tanpa rujukan atau keterangan.
astaghfirullah,
wallahul-musta`aan
terima kasih tausiahnya, berguna untuk mengingatkan diri sendiri.
ReplyDeletesama sama mas syamsul...
ReplyDeletesaya juga menuliskannya tuk mengingatkan diri pribadi nih...
gyakuni karena anas bin malik makanya beliau hati- hati jyanai?
ReplyDeletekarena itu kita juga sebaiknya meniru Anas bin Malik, Fi.. :-)
ReplyDeleteKang terima kasih..nasehatnya..ana mau minta referensi biografi anas bin malik.soalnya ana cari di google g dapet2...
ReplyDeletehatur nuhun kang
wassalamualaikum wr.wb
sama-sama, kang Pri.. :)
ReplyDelete`afwan nih, lagi g megang buku referensi para sahabat.. mgkn antum bisa langsung ke toko buku, akhi...
ana juga cuma dapet di http://en.wikipedia.org/wiki/Anas_ibn_Malik
http://hadith.al-islam.com/bayan/tree.asp?Lang=eng&ID=871