Sunday, 8 February 2009

Siapkah Kita?

Tentang krisis nih..... puncaknya belum tiba.. jadi memang blm saatnya tenang..

Kata seorang senior saya di Jepang; siapkan pelampung Anda, klo mampu siapkan juga pelampung buat yg lain..

Senior saya yg lain menulis ttg hal berikut ini..

--------------------------------------------------------------------------------------------------------------



Menurut koran yang terbit di Jepang yaitu Asahi
Shimbun hari ini (Sabtu, 7 Februari 2009) ada
9 Perusahaan Elektronik Raksasa yang mengalami
kerugian yang cukup besar sehingga mereka memangkas
jumlah karyawannya.

Diurutkan dari yang terbanyak mengalami kerugian
dan langkah-langkah yang diambil oleh perusahaan :

(satuannya : 1 milyar yen)
1. Hitachi kerugiannya 700
Mengurangi dan memindahkan karyawan di luar dan
di dalam Jepang sebanyak 7000 orang
2. Panasonic kerugiannya 380
Mengurangi karyawan di dalam dan di luar jepang
sebanyak 15000 orang
3. NEC kerugiannya 290
Mengurangi karyawan di dalam dan di luar Jepang
sebanyak 20000 orang termasuk di dalamnya
karyawan tetap 10000 orang
4. Toshiba kerugiannya 280
Mengurangi karyawan kontrak di dalam Jepang
sebanyak 4500 orang
5. Sony kerugiannya 150
Mengurangi karyawan di dalam dan di luar Jepang
sebanyak 16000 orang
6. Sharp kerugiannya 100
Mengurangi karyawan kontrak di dalam Jepang
sebanyak 1500 orang
7. Fujitsu kerugiannya 20
Memindahkan karyawan di dalam Jepang terutama
bidang semiconductor sebanyak 2400 orang
8. Mitsubishi Electric kerugiannya 10
Mengurangi karyawan kontrak di dalam Jepang
sebanyak 500 orang
9. Sanyo Eletric kerugiannya 0
Mengurangi karyawan kontrak terutama di bidang
semikonduktor di dalam dan di luar Jepang
sebanyak 1200 orang

Dari data di atas terlihat Perusahaan Jepang banyak
mengurangi karyawan kontraknya. Memang demikian adanya,
perusahaan sangat berhati-hati dalam mengurangi karyawan
tetap karena bila mereka mengurangi karyawan tetap,
mereka akan mendapat protes yang keras dari Persatuan
Buruh di perusahaan tersebut.

19 comments:

  1. siap gak siap harus disiap-siapkan dari sekarang..tfs bang :)

    ReplyDelete
  2. mungkin karena kita berpatokan pada dollar, ya?

    ReplyDelete
  3. he-eh..harus bersiap-siap trus..
    yaw aisha-chan :)

    ReplyDelete
  4. he-eh.. dollar emang salah satu sumber masalah...

    ReplyDelete
  5. solusinya apa mas?

    kembali ke sistem syariah.. :)

    dan mulai memasyarakatkan dinnar dan dirham :)
    dan satu lagi:
    bangun satu sama lain jaringan bisnis muslim yang kokoh :)

    ReplyDelete
  6. Jepang memang termasuk yg kena dampak krisi global...

    Semoga kita kuat menghadapinya... Amin

    ReplyDelete
  7. teorinya sudah oke..
    prakteknya gmn, perlu dibahas lagi.. :)

    ReplyDelete
  8. bukan hanya jepang.. indonesia pun akan terkena..
    skrg ekonomi indonesia lg terbantu dg bisnis pemilu yg triliunan dan menggerakkan sektor riil itu...

    ReplyDelete
  9. bisa jadi plan D dan E juga perlu nih... :(

    ReplyDelete
  10. insya Allah pelampung sudah siap, mental juga, do'a juga.
    Rizki termasuk sesuatu yang telah ditaqdirkan kepada kita. Berusaha untuk tetap eksis, namun Allah juga yang menentukan.

    ReplyDelete
  11. Benar... tapi menurutku tidak akan sedahsyat jepang dan negara2 lain yang punya hubungan perekonomian besar dengan Amrik.

    ReplyDelete
  12. Mgkn tdk sama dahsyat, tp tetap akan cukup dahsyat juga ...

    ReplyDelete
  13. Betul sekali..
    rizki termasuk yg sudah ditakdirkan, namun usaha tetap perlu trus dilakukan...

    ReplyDelete
  14. waduh..dag dig dug....

    mudah2an krisis segera teratasi...

    ReplyDelete
  15. gpp itu mas,agar bs mnjadi pelajaran bg mereka2 nihonjin yg menuhankan(men-Tuhan-kan)_yg bner yg mn ya_pekerjaannya...oinori irang....kamisama sirang....wah parah tuh..(walw ad jg sih sbagian yg majime pd keyakinannya.Bhw manusia hny bs brusaha,Allah yg mnentukan..

    ReplyDelete
  16. betul...
    tp umat islam jg akan terkena ujian ini.. jadi perlu bersiap-siap.. :)

    ReplyDelete