Yayasan al Aqsha: Israel Gali Terowongan Baru di Bawah al Aqsha
Alquds – Infopalestina: Yayasan al Aqsha dalam pernyataan hari ini, Selasa (6/10), mengungkapkan bahwa kelompok-kelompok ekstremis Zionis telah meningkatkan seruanya kepada para pendukung mereka untuk menyerbu masjid al Aqsha secara massal dan mengadakan ritual di dalam masjid al Aqsha berkaitan dengan pembangunan kuil yang mereka klaim. Langkah ini bertepatan dengan seruan lain untuk berpartisipasi dalam festival perayaan peletakan batu pondasi untuk membangun model kuil dalam ukuran besar, yang akan diselenggarakan di permukiman "Mitzpe Yerikho" pada hari Rabu, besok.
Menurut yayasan al Aqsha, berdasarkan pemantauan yang dilakukan terhadap perkembangan aktivitas penggalian di bawah masjid al Aqsha dan sekitarnya; media-media Israel berbahasa Ibrani mulai berbicara tentang pasukan pendudukan yang melakukan penggalian terowongan baru di kedalaman enam meter di bawah tanah, sebagai bagian dari pekerjaan penggalian besar yang dilakukan pasukan Israel di batas-batas tembok barat al Aqsha, yang merupakan bagian integral dari masjid al Aqsha.
Yayasan al Aqsha menambahkan, "Bukti-bukti ini menunjukkan bahwa Zionis terus melanjutkan upaya mereka untuk menyerang masjid al Aqsha dan al Quds, yang hidup atau yang mati. Al Aqsha hari ini mengerang di bawah sekop penghancuran, penyerangan dan kejahatan penjajah; yang mengharuskan kita pertama-tama menarik menyampaikan seruan demi seruan kepada warga al Quds dan di dalam Palestina; mengenai pentingnya mengintensifkan perjalanan ke masjid al Aqsha, bersiap siaga secara permanent dan sejak dini di masjid al Aqsha, dan seruan kepada pemimpin Islam, Arab dan Palestina untuk bertindak nyata dan serius demi menyelamatkan al Quds dan Masjid al Aqsha.”
Media-media
Chanel 2 televisi
Pada hari Senin malam, beberapa kelompok ekstremis Zionis mulai mengumumkan, melalui internet dan poster-poster yang di tempel di jalan-jalan, seruan peningkatan insiden dan perlunya tekad menyerbu secara massal untuk masuk dalam masjid al Aqsha, kemudian mengadakan ritual keagamaan berkaitan dengan kuil yang mereka klaim di dalam masjid al Aqsha, selama sisa hari-hari raya Yahudi pekan ini, terutama hari Rabu besok. Seruan ini dibarengi dengan seruan-seruan "fatwa agama" yang mewajibkan untuk komitmen berpartisipasi, demikian berdasarkan pengumuman dan fatwa yang dilampirkan. (seto)
Artikel terkait :
Bagaimana perusahaan-perusahaan tersebut mendukung Zionis
Fatwa asy-Syaikh al-Albani tentang boikot
memang bener2 dah mereka itu...
ReplyDeletebenar2 zhalim....
ReplyDeletedan Allah akan membalas kezhaliman mereka.
amiin...
ReplyDelete"kalau dgn direbut-nya Al Aqso oleh Zionis bs membangunkan ke-ISLAM-an umat ISLAm se-dunia, sepeprti-nya silahkan, Akh.
ReplyDeleteBiarkan saja direbut."
Itu pernah ditulis oleh Pemuda yg studi di Mesir dan sekarang sdh di Indonesia [bukan ana, ana hanya re-posting kiriman beliau di milis Comes]
apakah gempa bumi yang pernah terjadi beberapa kali di Indonesia ada hubungannya dengan peristiwa perebutan Masjid Al Aqsha itu ya?
ReplyDeleteAmiiin, ya Robbal Alamin
ReplyDeleteselama persatuan umat islam ketika al-aqsa direbut masih "kalau", maka kewajiban sekarang tetaplah mempertahankan :)
ReplyDeletewallahu a'lam
wallahu a'lam, mas...
ReplyDeleteklo pun mau mengartikan musibah gempa indonesia sebagai teguran Allah, sepertinya lebih dekat klo dikaitkan dg kemungkaran2 di Indonesia...
Bisa juga teguran buat negara2 muslim. agar bisa merasakan bagaimana rasanya kehilangan anak, harta dan keluarga. sama seperti saudara2 kita di palestina yang bahkan hampir setiap hari mengalami bencana.
ReplyDeletesetuju akhi...
ReplyDeleteharusnya ini menjadi tadzkirah (peringatan) bagi kita semua...