Saturday 4 July 2009

Orang-orang sok tau

Orang-orang sok tau adalah orang-orang yang gak tau tp merasa tau.
Di antara mereka ada yang sekedar sok tau.
Di antara mereka juga ada merasa lebih tau daripada yang jelas-jelas lebih tau.
Tapi yang paling parah adalah mereka yang udah sok tau trus menyalahkan orang yang jelas-jelas lebih tau, dengan penuh keyakinan.

Orang pertama, contohnya adalah orang yang sok menafsirkan quran/hadits padahal ga punya ilmunya. Orang seperti ini masih dalam batas kewajaran klo ia mau menerima pendapat ulama/ustadz ketika disampaikan padanya. Selain itu, klo skedar menafsirkan sesuatu yang memang sudah jelas ayat/haditsnya dan kebenarannya sudah umum diketahui, tentu tdk termasuk kategori ini. "Sesungguhnya khamr dan judi...... termasuk perbuatan setan"(QS 5:91); ooh, ini maksudnya khamr dan judi itu haram. Ya iyalah :)

Orang kedua, contohnya adalah orang yang sudah disampaikan pendapat ulama/ustadz tentang masalah syariah lalu bilang, "ah, menurut saya g begitu. bagaimanapun maksud dalil B adalah C, apalagi klo pake kaidah bla bla bla...". Lha, emangnya ente belajar dalil n kaidah di mane?

Orang ketiga, contohnya adalah orang yang mengetahui keputusan/pendapat seorang ulama/ustadz tentang suatu hal yang berhubungan dengan urusan agama, lalu mengatakan, "saya yakin dia g punya dalil yang kuat atas keputusan/pendapatnya itu". Parahnya lagi, ketika dikemukakan dalil-dalilnya kpadanya, ia berkata "alaah, paling pinter emang klo nyari-nyari alasan". haahh?!! -_-;

Bukan berarti ulama/ustadz selalu benar. Tapi setidaknya mereka berada pada tempat yang lebih dekat pada kebenaran, terutama menyangkut masalah-masalah syariah. Mereka menguasai bahasa arab, dan telah menghabiskan bertahun-tahun untuk berkutat dengan banyak kitab, dan yang paling penting, mereka lulus diuji oleh guru-guru mereka, para masyaikh, yang telah malang melintang di dunia keilmuan islam.

Orang-orang seperti itu tentu sangat berbeda dengan orang-orang yang mendapatkan pengetahuan islam dari sekedar sesekali membaca buku2 islam (terjemahan pula!), sesekali hadir di majelis ilmu, serta, tidak pernah diuji pemahamanannya!

6 comments: