Wednesday 12 August 2009

Gaji di Dunia Perbankan Syariah

Oleh-oleh ngobrol bareng KH. Didin Hafidhuddin yg dikoordinir ISEFID (Islamic Economic Forum for Indonesia Development) di kampus IIUM semalam....

Berikut ini adalah salah satu kisah yg inspiring..

Sebuah lembaga keuangan jepang ingin membuka unit usaha syariah di kantor cabangnya di Indonesia. Maka dibuatlah training yg mengikutkan 18 kepala kantor cabang dari lembaga tersebut. Al-Ustadz Didin adalah salah satu yg memberikan training. Setelah memberikan training, al-ustadz baru tahu bahwa dari 18 peserta training hanya 4 orang yang muslim.

Nah, beberapa waktu setelah kantor-kantor cabang lembaga tersebut mulai menjalankan unit syariahnya, seorang teman dari al-Ustadz Didin yang menjadi DPS (Dewan Pengawas Syariah) di lembaga tersebut mengatakan bahwa dari 14 kepala cabang yg non-muslim, 5 orang sudah menjadi muslim.

Subhanallah....

  يَا عَلِيُّ، لَأَنْ يَهْدِيَ اللهُ عَلَى يَدَيْكَ رَجُلاً خَيْرٌ لَكَ مِمَّا طَلَعَتْ عَلَيْهِ الشَّمْسُ 

“Wahai Ali, sesungguhnya Allah memberi hidayah seseorang dengan usaha kedua tanganmu, maka itu lebih baik bagimu dari tempat manapun yang matahari terbit di atasnya (bumi dan isinya). (HR. Al-Hakim dalam Al-Mustadrak).


Ternyata gaji laskar keuangan syariah bisa melebihi bumi dan seisinya..... ^_^


Yosh, ore mo ganbarou.. to.




---------------------
Syaikhul Muqorrobin
R&D Division
ISEFID (Islamic Economic Forum for Indonesia Development)

14 comments:

  1. subhanallah..yuk ah semangat ^^

    eh kaka teh di IIUM yaa? :D

    ReplyDelete
  2. iya ka maaf rada nyunda dikit hehe ^_^

    iya aku tau tuh IIUM,,kalo bisa pengen kesana ^_^

    ReplyDelete
  3. g perlu minta maaf kok.... :)

    ke IIUM mah gampang.... tinggal naik pesawat, sambung dg kereta, trus naik bis bentar... :)
    semoga diberikan yg terbaik deh..

    ReplyDelete
  4. yee..maksudnya pengen ngelanjutin kesana,,,^_^

    sejauh ini sih ekonomi..:)

    ReplyDelete
  5. sip deh...
    nambah lagi nih pasukan pengawal islamic economics..
    barakallahu fiik

    ReplyDelete
  6. beberapa waktu lalu, pas makan ikan bakar, suami dapet telfon. apa sih? kata saya. dia bilang lagi ngomongin sama temennya, something berhubungan dengan pekerjaaan di IDB, hehehe, tapi saya lupa tuh apa (ga jelas banget sih ini ngomong). terus katanya, 'wah coba kalo anak flpjp yang di malaysia itu udah lulus yah.'

    ReplyDelete
  7. Allaahu Akbar..dimanapun bergerak..selama dakwah lillahi Ta'ala..Allah pun akan membuka kan hidayah buat orang-orang disekitarnya....jadi mengingat kembali tausyiah2 ustadz Didin ini, yg mengalir di masa2 perkuliahan dulu..penuh ruhiyah dan lemah lembut

    ReplyDelete
  8. hehehe....sebelumnya jg dah ada sempai di IDB yg ngajakin Teh..
    tp belakangan saya mikirin balik ke indonesia nih....
    hmmm... efek bujangan lokal-kah ^_^;

    ReplyDelete
  9. betul mbak.... tausiyah beliau memang memiliki nuansa tersendiri...

    ReplyDelete
  10. kalo gitu kan insya Allah nanti pulang udah banyak yang nunggu. semangat belajar yah.

    ReplyDelete