Saturday 31 October 2009

Dukung Cicak, Berantas Buaya?!

Mau tidak mau, suka tidak suka, kita harus peduli terhadap pemberantasan korupsi... Mau itu korupsinya buaya, kancil, tikus, atau cicak sekalipun... Ini adalah salah satu masalah akut kronis bangsa Indonesia, yang kalau tidak diselesaikan makin terpuruklah kita. Makin malu.

Bukan hanya perilakunya yang harus diberantas, tapi juga mentalnya. Karena mental-mental seperti itu jugalah yang membuat berbagai kekayaan Indonesia dengan bodohnya diserahkan ke tangan asing. Malu, sedih, dan menyakitkan hati.

---------------------------------------------------



Jakarta - Lukisan dinding atau mural antikorupsi kini terpampang di ruang publik di Jakarta. Mural bertema antikorupsi ini dibuat komunintas Cicak (Cintai Indonesia Cintai KPK) sebagai bentuk dukungan pada upaya pemberantasan korupsi.

"Ada 7 ruang publik yang dihias dengan lukisan, antara lain putaran Dukuh Atas di bawah Jl Sudirman, di tiang pancang monorail di depan Pasar Festival, Jl HR Rasuna Said, Kuningan, dan pilar jembatan layang di perempatan Kuningan, Jl Gatot Subroto," kata anggota komunitas Cicak Rival GA, dalam siaran pers, Selasa (20/10/2009).



Berita selengkapnya: detik

13 comments:

  1. ironi memang, jika aparat penegak kebenaran dibungkam oleh aparat keamanan.

    Katakan tidak untuk korupsi. Korupsi uang, korupsi harta, korupsi aqidah, korupsi manhaj, dan korupsi lainnya.

    ReplyDelete
  2. termasuk korupsi waktu (baca : ngaret). Hehee

    ReplyDelete
  3. yang satu ini sampai dibukukan oleh seorang jurnalis jepang yang sempat tinggal beberapa lama di indonesia..
    http://www.asiabunko.com/i_gomujikan.htm
    gomujikan = jam karet... sila pakai google translate tuk membantu :)

    ReplyDelete
  4. menyedihkan,, apalagi si buaya dikendalikan oleh tikus

    ReplyDelete
  5. dukung cicak!!

    oia mas, mau ralat dikit, kalo masalah yang udah lama terjadi "kronis", kalo baru terjadi "akut" makasih.. :-)

    ReplyDelete
  6. Yuk.. Cintai Indonesia Cintai KPK..

    ReplyDelete