"Buku semacam ini sejak 14 tahun yang lalu saya tunggu-tunggu kehadirannya, alhamdulillah baru sekarang terwujud. Saya merasakan bagaimana pahit dan getirnya berkeluarga dan berumah tangga setelah keluarga saya terkena virus berbahaya LDII, " kata seorang karyawan PLN, pada waktu datang ke kantor LPPI (Lembaga Penelitian dan Pengkajian Islam-red) untuk membeli buku tersebut.
--------------------------------------------
"Saya sampai diusir oleh kedua orang tua saya serta seluruh keluarga saya, gara-gara saya tidak mau masuk kepada Islam Jama`ah atau LDII ini," tutur seorang pegawai BI Jakarta, sambil menunjukkan kartu indetitasnya kepada ketua LPPI, ketika beliau datang ke kantor LPPI untuk membeli buku "Bahaya Islam Jama`ah, Lemkari, LDII" tersebut.
---------------------------------------------
"Buku ini dibikin oleh orang Kristen, ya?!" Begitu ucapan yang keluar dari mulut seorang LDII ketika dia masuk ke kantor LPPI sambil menunjukkan buku "Bahaya Islam Jama`ah, Lemkari, LDII" tersebut waktu kedatangannya yang pertama di kantor LPPI.
Tetapi setelah diajak berdebat untuk mencari kebenaran dengancara yang baik di kantor LPPI, dia tidak bisa berargumen banyak kecuali hanya menunjukkan taklid butanya kepada sang imam Islam Jama`ah Nurhasan Ubaidah Lubis serta putranya Abd. Dzohir ahli waris tahta kerajaan Islam Jama`ah sehingga kami (LPPI-red) katakan kepadanya bahwa tingkatan pengetahuan islam saudara baru setingkat TK yang baru belajar islam.
Kali yang kedua orang LDII tersebut datang lagi dengan menanyakan: "Bagaimana kalau buku ini dibaca oleh orang Kristen? Apa tidak malu kita sama-sama Islam saling menjelekkan?"
Lantas saya jawab: "Kalau ada borok kenapa harus ditutup-tutupi? Biar semua orang tahu boroknya orang LDII yang selama ini dibungkus dengan rapat dan rapi. LDII ini adalah borok dalam Islam yang wajib dibeberkan supaya semua orang tahu di mana dan bagaimana boroknya."
--------------------------------------------
Dan masih banyak lagi fakta-fakta lain yang lebih menunjukkan kebejatan LDII ini, sebagaimana termuat di bagian pengantar buku "Bahaya Islam Jama`ah, Lemkari, LDII". Baca bagian pengantarnya aja kykny sudah cukup tuk membuat orang yg berpikir dg akal sehat tuk tidak ikut-ikutan, dan membuat yg sudah terlanjur ikut tuk keluar.
Waspadalah! Waspadalah! Waspadalah!
Btw, buku yg saya punya adalah cetakan ke-12 tahun 2002 (padahal mulai cetak tahun 1999 lho.. laris manis.. ^_^)
saya udah berusaha waspada, tapi pernah juga dikejar2 mereka. Akhirnya, sampe saya ancam lapor ke polisi
ReplyDeletebarakallaahu fiik..
ReplyDeletealhamdulillah, berarti udah g dikejar-kejar lagi kan nih..
ReplyDeletewa fiika barakallaahu
ReplyDeleteudah gak sih
ReplyDeletealhamdulillah
semoga saudara-saudara kita yg lain pun turut terselamatkan. amiin
ReplyDeleteHikz... skrg jgn diem. Giliran Anda yg ngejar mereka dong.. kikikik..
ReplyDeleteKlo bukunya tuh masihkah? Qq pingin beli. Soalnya dulu baca cuma pinjam. He..
bisa kali, dicari klo ke jkt. di LPPI, Masjid al-Ihsan Lt.II Proyek Pasar Rumput Jakarta 12970 Telp 828 1606.
ReplyDeletemudah2an masih ada :)
wah bahaya jg ya padahal kampung kakek moyang saya t4 tao pusat LDII neh
ReplyDeletememang LDII ini sudah menyebar ke mana2, jadi kita jg sebaiknya menyebarkan berita kesesatannya.
ReplyDeletesemoga Allah menjaga keluarga mas supri dari segala bentuk kesesatan...