Saturday, 25 December 2010

Batuk Berdahak pun dengan Bawang Putih

Karena radang tenggorokan saya berlanjut menjadi batuk berdahak, akhirnya cari-cari info tentang pengencer dahak alami.

Selain memperbanyak minum air putih hangat yang banyak dikutip berbagai situs, ternyata bawang putih pun diteliti mampu membantu mengencerkan dahak.

-----------------

Dr Ziment, profesor penyakit dalam pada California School of Medicine dan penulis buku Respiratory Pharmacology and Therapeutics menyebutkan bahwa bawang putih merupakan salah satu obat favoritnya untuk mengatasi batuk berda- hak secara alami. Unsur aktif yang berkhasiat sebagai pengencer dahak adalah aliin. Aliin merupakan preparat dekongestan yang poten jika dimakan bersama vitamin C, karena vitamin C akan memecah aliin menjadi senyawa yang struktur kimianya mirip dengan karboksimetilsistein. Karboksimetilsistein merupakan unsur aktif dalam beberapa jenis obat batuk seperti Mucocil, Mucopront dan Solmux.

Bawang putih yang digunakan sebagai obat batuk sebaiknya tidak dikunyah atau digerus agar aliin tidak berubah menjadi alisin, senyawa berbau yang menjadi ciri khas bawang putih. Alisin lebih berkhasiat sebagai antibiotik ketimbang ekspektoran dan dikenal dengan julukan "penisilin Rusia". Makanan lain yang juga merupakan pengencer dahak tradisional di negara Barat adalah mustard yang mengandung alil isotiosianat, yaitu senyawa yang serupa dengan aliin.

Dalam ilmu pengobatan kuno, Hippocrates menggunakan campuran cuka dan merica sebagai obat gangguan pernafasan. Di abad ke-12, Maimonides menganjurkan minum kaldu ayam yang pedas untuk melancarkan pengeluaran dahak yang kental dari dalam paru. Dan di zaman modern ini, Dr Ziment, Kepala Bagian Penyakit Dalam dan Direktur Unit Respiratorius, Olive View Medical Center di L.A. Amerika Serikat, menganjurkan konsumsi makanan pedas paling tidak sekali sehari pada gangguan pernapasan seperti emfisema dan bronkitis kronis. Namun, cara ini tidak dianjurkan untuk sariawan atau radang tenggorokan, mengingat sifat cabai dan cuka yang iritatif bagi selaput lendir.

Pengobatan selesma dengan makanan/minuman yang agak pedas hanya dianjur- kan pada penderita selesma ringan yang menyukai makanan pedas dan memiliki kondisi tubuh yang baik tanpa menderita penyakit lain seperti sakit maag.

Apabila penyakit selesma tidak bertambah baik setelah dua hari, tentu saja konsultasi dokter diperlukan agar pasien dapat segera menjalani pemeriksaan darah yang membuktikan apakah sakitnya bukan karena infeksi yang lebih berbahaya, seperti dengue, demam tifoid atau hepatitis.

Dengan bertindak hati-hati dan mengetahui saat yang tepat untuk berobat, bukan saja penyakit yang berbahaya tetapi juga efek samping obat dapat dicegah.

sumber: http://s6.zetaboards.com/DRAGONIZER/topic/760051/1/ dari kompas.com
-----------------------------------

visit batikten.multiply.com :)


2 comments:

  1. Tips dari ikhwah Dokter di MP:

    jeruk nipis plus kecap.

    Atau jahe plus madu.

    Ana jug asedang radang plus agak sedikit batuk ada dahak. DIsrankan itu, Alhamdulillah, agak baikan.
    Ana juga sdg jaga jarak dgn obat kimia.

    ReplyDelete