Klo anda termasuk yg i'tikafnya itu nginep mulai magrib ampe shubuh bsk paginya... sebaiknya jangan langsung pulang abis shubuh...
Haji dan umrah dulu, baru pulang.
Haji dan umrah? Gimana caranya?
Saya tdk sedang ingin menawarkan "pintu ke mana saja"nya doraemon.. ^^;
Tapi ada ibadah yg bisa mengantarkan kita kepada pahala haji dan umrah semmmpurna, walaupun tdk ke tanah suci.
Caranya, abis sholat shubuh berjamaah di mesjid, lakukanlah aktifitas yg mengingatkan pd Allah (bukan tidur tentunnya ;) sembari menunggu waktu dhuha (ada ustadz bilang skitar 15 menit stelah matahari terbit), setelah itu sholat 2 rakaat... setelah itu, terserah anda :)
1.
Barangsiapa yang shalat shubuh dengan jama'ah kemudian duduk dalam
rangka mengingat kepada Allah sampai terbitnya matahari, kemudian
shalat dua raka'at maka baginya pahala seperti pahala haji dan umrah,
Rasulullah Shallallahu wassalam bersabda: (pahalanya) sempurna,
sempurna, sempurna. (HR. at-Tirmidzi, dihasankan Syaikh al-Albani)
2.
Dari Abdullah bin Ghabir, bahwa Umamah dan 'Utaibah bin Abd
radhiallahu'anhuma menceritakan kepadannya dari Rasulullah
Shallallahu'alahi wassalam, barangsiapa yang shalat shubuh dengan
berjama'ah kemudian berdiam diri (berdzikir) sampai waktu dhuha
(matahari sudah mulai meninggi) maka baginya pahala seperti haji dan
umrah secara sempurna. (HR. ath-Thabrani, dihasankan Syaikh al-Albani)
3.
Barangsiapa yang shalat shubuh dengan berjama'ah kemudian duduk
dalam rangka mengingat kepada Allah sampai terbitnya matahari kemudian
shalat dua raka'at maka ia mendapatkan pahala seperti pahala haji dan
umrah. (HR. at-Thabrani, dihasankan Syaikh al-Albani)
Twentu saja, kewajiban haji bagi yg mampu tdk hilang dg amal di atas lho... :D
PS: amalan ini juga berlaku di luar ramadhan lho...
boljug nih...
ReplyDeletewah,.. mantab mas..
ReplyDeleteoke.. Insya Allah akan diamalkan.
subhanallah...
ReplyDeleteTFS bang ..
Alhamdulillah.. terima kasih atas sharingnya Bang... :)
ReplyDeleteO iya.. pa kabar? sekarang di Malaysia nih?
terima kasih mas...
ReplyDeleteboljug dong.. :)
ReplyDeletemari kita amalkan.. :)
ReplyDeletewalhamdulillah..
ReplyDeleteYAW, sis
sama-sama, ukht...
ReplyDeletealhamdulillah kbr baek... iya nih dah di Malay...
sama-sama mas syamsul.. :)
ReplyDeleteTerima kasih mas, tapi jadi lewat dong kuliah subuh di radio :(
ReplyDeleteklo emang cinta bngt ama kuliah shubuhnya, bawa aja radio yg pake batre.. :)
ReplyDeletekalau lagi ga bisa shalat bisa ga ya dapet lailatul qadr?
ReplyDeletedah beda pembahasan nih.. :)
ReplyDeleteklo merujuk pada keumuman ibadah, selama kita menghidupkan malam2 ramadhan kita dg ibadah, dan ibadah itu bukan hanya sholat, maka insya Allah siapa pun bisa mendapatkannya.
bahasa dlm salah satu hadits ttgnya pun bisa diartikan "berdiri" ataupun "menghidupkan" ..
"barangsiapa "qooma" (berdiri/menghidupkan) malam al-Qadr dg iman dan penuh pengaharapan, maka akan diampuni dosa-dosanya yang telah lalu." (hadits shahih, silahkan merujuk postingan ttg laylatul qadr di blog ini ramadhan lalu...)
wallahu a'lam