Wednesday, 10 November 2010

Jadi, Idul Adha Ikut Siapa?

Terserah deh ikut siapa, yang penting jangan ribut. Saya rasa memang khilafiyah kok, jadi ya susah mau disatuin.

Apakah kita ikut rukyatnya Arab Saudi atau pemerintah sendiri, ya masing-masing punya dalil.

Klo yg ikut Saudi bilang, "kan salah satu hikmah puasa 'arafah adalah bertoleransi terhadap jamaah haji yg wukuf di arafah. g lucu dong klo puasanya g bareng dg mereka"

Maka saya yg ikut pemerintah akan bilang, "klo tetangga2 kita pada beda dengan Saudi lebarannya, masa' kita ikut Saudi dan tidak bertoleransi dg tetangga-tetangga kita."

So, kita mo pilih toleransi sama siapa?

Bagi saya sih dalilnya cukup jelas,

الصَّوْمُ يَوْمَ تَصُوْمُوْنَ, وَالْفِطْرُ يَوْمَ تُفْطِرُوْنَ, وَاْلأَضْحَى يَوْمَ تُضَحُّوْنَ

“Puasa itu adalah di hari kalian (umat Islam) berpuasa, berbuka adalah pada saat kalian berbuka, dan berkurban/ Idul Adha di hari kalian berkurban.”
[HR. Tirmidzi dan Ibnu Majah. Shahih menurut al-Albani]

Jadi puasa n qurban dilaksanakan ber"kalian" alias bersama-sama. Klo beda sendiri yah hilanglah hikmah syiarnya. Lembaga Fatwa Saudi aja nyuruhnya berlebaran bareng negara masing2.

Lagian, ketika Islam menguasai dunia, saya belum pernah denger ceritanya bahwa kaum muslimin di Mesir harus nungguin info rukyatnya kaum muslimin di Mekkah. Jadi tampaknya kaum salaf pun berlebaran sesuai daerah masing2.

Tp saya g maksain pendapat kok, yang menganggap pendapat ikut Saudi lebih kuat, ya tafadhdhol asal jangan ribut (termasuk menjadikan bagian komentar artikel ini sebagai lahan ribut, hehehe)

Bagi yang tertarik dengan kajian fikih seputar kapan sebaiknya berlebaran, silahkan baca http://abuhudzaifi.multiply.com/journal/item/231


Salam perdamaian dan persatuan

12 comments:

  1. Sbg 'rakyat jelata', ana masih menunggu musyawarah para 'pimpinan' setempat nih...
    Apapun keputusannya smoga tetep potong hewan qurban..*halaah*

    ReplyDelete
  2. australi ya?
    agak lama jg ya penentuannya, kan 1 dzulhijjah dah kemaren2...

    ReplyDelete
  3. Nggak lah.. nggak sendiri. banyak juga yang ngikut Saudi. Sejak dulu (sejak saya paham) saya ngikut Saudi. rame juga yang sholat bareng-bareng.

    ReplyDelete
  4. Nggak semua ulama di Saudi berpendapat gitu.
    Sudah jelas KHILAFIYAH. Ada juga yang menyarankan secara global dilaksanakan bareng seluruh dunia.

    ReplyDelete
  5. Salam kenal mas :)
    saya puasanya ikut saudi (pd saat jama'ah haji wukuf),
    hari raya nya ikut pemerintah...
    Mas punya keluarga di KEMEN*K*S ya?
    Doain saya suatu saat bisa ke jepang ya mas, JKK

    ReplyDelete
  6. salam kenal juga mas Satriawan.
    iya, saya punya keluarga di situ :)

    semoga Allah memudahkan urusan-urusan mas Satriawan. amiin

    ReplyDelete