Sunday, 10 February 2008

Agar Tehindar dari Kebodohan Merayakan Valentine

"Barangsiapa yang menyerupai suatu kaum maka dia termasuk kaum itu"
(HR. Abu Daud, Ahmad dan dishahihkan oleh al-Albani dalam Irwaul Gholil 5/109.)

"Sesungguhnya kalian akan mengikuti jalan-jalan orang sebelum kalian sedikit demi sedikit sampai seandainya mereka masuk kelubang biawak kalian juga akan mengikuti mereka."
(HR. Bukhari dan Muslim)

--------------------------------------------------------------------------------------------------------

Kita sudah tahu bahwa perayaan valentine day termasuk perbuatan yang tidak diperkenankan dalam syariat Islam. Dan melihat dari aspek sejarah perayaan valentine�s day serta apa yang terjadi di masyarakat kita, maka tak pelak lagi bahwa perayaan tersebut sangat dilarang (diharamkan) bagi kaum muslimin.

TINJAUAN HISTORIS

The World Book Encyclopedia (1998) melukiskan banyaknya versi mengenai Valentine�s Day :

Perayaan Lupercalia adalah rangkaian upacara pensucian di masa Romawi Kuno (13-18 Februari). Dua hari pertama, dipersembahkan untuk dewi cinta (queen of feverish love) Juno Februata. Pada hari ini, para pemuda mengundi nama �nama gadis di dalam kotak. Lalu setiap pemuda mengambil nama secara acak dan gadis yang namanya keluar harus menjadi pasangannya selama setahun untuk senang-senang dan obyek hiburan. Pada 15 Februari, mereka meminta perlindungan dewa Lupercalia dari gangguan srigala.

Selama upacara ini, kaum muda melecut orang dengan kulit binatang dan wanita berebut untuk dilecut karena anggapan lecutan itu akan membuat mereka menjadi lebih subur.

Ketika agama Kristen Katolik masuk Roma, mereka mengadopsi upacara ini dan mewarnainya dengan nuansa Kristiani, antara lain mengganti nama-nama gadis dengan nama-nama Paus atau Pastor. Di antara pendukungnya adalah Kaisar Konstantine dan Paus Gregory I (lihat: The Encyclopedia Britannica, sub judul: Christianity). Agar lebih mendekatkan lagi pada ajaran Kristen, pada 496 M Paus Gelasius I menjadikan upacara Romawi Kuno ini menjadi Hari Perayaan Gereja dengan nama Saint Valentine�s Day untuk menghormati St.Valentine yang kebetulan mati pada 14 Februari (lihat: The World Book Encyclopedia 1998).

The Catholic Encyclopedia Vol. XV sub judul St. Valentine menuliskan ada 3 nama Valentine yang mati pada 14 Februari, seorang di antaranya dilukiskan sebagai yang mati pada masa Romawi. Namun demikian tidak pernah ada penjelasan siapa �St. Valentine� termaksud, juga dengan kisahnya yang tidak pernah diketahui ujung-pangkalnya karena tiap sumber mengisahkan cerita yang berbeda.

Menurut versi pertama, Kaisar Claudius II memerintahkan menangkap dan memenjarakan St. Valentine. Ia adalah seorang Bishop (Pendeta) di Terni, satu tempat sekitar 60 mil dari Roma. Iapun dikejar-kejar karena mempengaruhi beberapa keluarga Romawi dan memasukkan mereka ke dalam agama Kristen. Kemudian ia dipancung di Roma sekitar tahun 273 masehi. Sebelum kepalanya dipenggal, Bishop (Pendeta) itu mengirim surat kepada para putri penjaga-penjaga penjara dengan mendo�akan semoga bisa melihat dan mendapat kasih sayang Tuhan dan kasih sayang manusia. �Dari Valentinemu� demikian tulis Valentine pada akhir suratnya itu. Surat itu tertanggal 14 Februari 270 M. sehingga tanggal tersebut ditetapkan sebagai Valentine�s Day atau Hari Kasih Sayang.

Versi kedua menceritakan bahwa Kaisar Claudius II menganggap tentara muda bujangan lebih tabah dan kuat dalam medan peperangan dari pada orang yang menikah. Kaisar lalu melarang para pemuda untuk menikah, namun St.Valentine melanggarnya dan diam-diam menikahkan banyak pemuda sehingga iapun ditangkap dan dihukum gantung pada 14 Februari 269 M (lihat: The World Book Encyclopedia, 1998).

Versi ketiga perayaan ini dihubungkan dengan St. Valentine, seorang Pendeta yang hidup di Roma pada tahun 200 masehi, dibawah kekuasaan Kaisar Claudius II. St. Valentine ini pernah ditangkap oleh orang-orang Romawi dan dimasukkan ke dalam penjara, karena dituduh membantu satu pihak untuk memusuhi dan menentang Kaisar. St. Valentine ini berhasil ditangkap pada akhir tahun 270 masehi. Kemudian orang-orang Romawi memenggal kepalanya di Palatine Hill (Bukit Palatine) dekat altar Juno.

Adapun Kebiasaan mengirim kartu Valentine yang sering dilakukan pada saat perayaan hari kasih sayang tersebut, tidak ada kaitan langsung dengan St. Valentine. Pada 1415 M ketika the Duke of Orleans dipenjara di Tower of London, pada perayaan hari gereja mengenang St.Valentine 14 Februari, ia mengirim puisi kepada istrinya di Perancis. Kemudian Geoffrey Chaucer, penyair Inggris mengkaitkannya dengan musim kawin burung dalam puisinya (lihat: The Encyclopedia Britannica, Vol.12 hal.242 , The World Book Encyclopedia, 1998).

Lalu bagaimana dengan ucapan "Be My Valentine?" Ken Sweiger dalam artikel "Should Biblical Christians Observe It?" (www.korrnet.org) mengatakan kata "Valentine" berasal dari Latin yang berarti : �Yang Maha Perkasa, Yang Maha Kuat dan Yang Maha Kuasa�. Kata ini ditujukan kepada Nimrod dan Lupercus, tuhan orang Romawi.

Maka disadari atau tidak, -tulis Ken Sweiger- jika kita meminta orang menjadi "to be my Valentine", hal itu berarti melakukan perbuatan yang dimurkai Tuhan (karena memintanya menjadi �Sang Maha Kuasa�) dan menghidupkan budaya pemujaan kepada berhala. Dalam Islam hal ini disebut Syirik, artinya menyekutukan Allah Subhannahu wa Ta'ala. Adapun Cupid (berarti: the desire), si bayi bersayap dengan panah adalah putra Nimrod �the hunter� dewa Matahari. Disebut tuhan Cinta, karena ia rupawan sehingga diburu wanita bahkan ia pun berzina dengan ibunya sendiri!

TINJAUAN SOSIOLOGIS

Perayaan valentine�s day mulai membudaya di kalangan masyarakat kita khususnya dikalangan kawula muda, sekitar akhir tahun 1980-an berbarengan dengan munculnya televisi-televisi swasta yang banyak mengupas dan menayangkan berita ataupun film-film yang bertemakan perayaan tersebut.

Sejak itulah, perayaan valentine`s day digandrungi oleh para generasi muda, sebagai akibat dari penetrasi budaya asing yang masuk lewat pemberitaan berbagai media baik cetak maupun elektronik. Perayaan ini pun dikenal oleh mereka sebagai perayaan hari kasih sayang, yang menurut mereka adalah moment yang paling tepat untuk mengungkapakan perasaan cita dan kasih sayang kepada orang-orang yang dekat di hati.

Perayaan ini biasanya dilaksanakan di kafe-kafe, hotel-hotel atau tempat-tempat yang romantis, di mana setiap pasangan memberikan hadiah berupa kue coklat atau bunga yang bertuliskan "I wish you will be my valentine" kepada yang lain. Setelah itu diadakan pesta-pesta dan hura-hura. Ini tidak asing karena budaya ini memang hasil import dari budaya barat yang bersifat permissif (serba boleh) dan hedonis (menurutkan hawa nafsu)

Bahkan belakangan ini, pesta perayaan valentine`s day dirayakan dengan perbuatan-perbuatan yang amoral dan jauh dari temanya itu sendiri. Banyak kita dapatkan di pemberitaan televisi maupun koran-koran sekelompok anak muda yang menghabiskan malam perayaan tersebut dengan pesta seks dan narkoba (naudzubillahi min dzalik).

TINJAUAN SYAR`I

Perayaan tersebut hanya menjadi lahan subur bagi terjadinya praktek-praktek kemaksiatan serta perbuatan-perbuatan yang bertentangan dengan norma-norma agama, yang bisa membawa bencana ke dalam masyarakat kita.

Adapun tema kasih sayang yang sering menjadi alasan orang untuk ikut merayakannya, Islam tidak memungkiri bahwasanya hal tersebut sesuatu yang asasi bagi manusia. Oleh karena itu Rasulullah SAW bersabda: "Sayangilah apa yang ada di muka bumi maka yang berada di langit akan menyayangimu".

Tetapi Islam memerintahkan bahwa perasaan kasih sayang tersebut harus diwujudkan sesuai dengan aturan-aturan syar�i. Ini penting untuk diperhatikan Karena biasanya perayaan ini banyak dilakukan oleh generasi muda yang memanfaatkan perayaan tersebut untuk menjalin perasaan kasih sayang dengan lawan jenis yang jauh dari nilai-nilai syar`i.

sumber: syariahonline.com

31 comments:

  1. makasih mas, pernah baca tapi gak selengkap ini.. ^^

    ReplyDelete
  2. sama2, bukubala.. :)

    (bukan ustadz nih ^_^;)

    ReplyDelete
  3. bagus.. ada sedikiit tinjauan dari berbagai bidang ilmu, setidaknya melengkapi dari sisi konteks pandangan agama..

    ReplyDelete
  4. yup.. terkadang penguatan dari segi sains emang perlu dilakukan

    ReplyDelete
  5. u r welcome, mas irfan...
    semoga Allah membalas ustadz di syariahonline dg kebaikan :)

    ReplyDelete
  6. nah, kewajiban anta tuh buat mengungkap dari kaca mata sains (punya kaca mata gak ??)

    ReplyDelete
  7. ana g punya kacamata sih.... alhamdulillah :)

    btw, sains ana ekonomi nih..
    dari segi ekonomi, valentine itu merupakan pemborosan, dan berseberangan dengan prinsip hidup hemat dan produktif tuk kemajuan ekonomi.... hehehe.

    ReplyDelete
  8. iya.. iya tapi setidaknya justru pertumbuhan ekonomi dari segi pendapatan penjual bunga dan pabrik coklat meningkat.. selain itu kamar di hotel jadi penuh sehingga menghasilkan pendapatan buat hotel dan restoran yang bergaya romantis.. hehehe

    ReplyDelete
  9. berarti bener gak ada perputaran uang sangat cepat ketika hari valentine ?? hehehehe....

    ReplyDelete
  10. itu hanya berefek pada pertumbuhan ekonomi konsumtif... perhitungan masa depannya kurang bagus, apalagi hanya 1 hari pertahun..

    ReplyDelete
  11. nah akhirnya terjawab.. barakallohufiik

    ReplyDelete
  12. syaikh, terima kasih banyak ya ^^
    lagi2 mau menjadikan tulisan ini referensi di blog ku ya ^^
    kalo disuruh nulis dari sisi sains, minta masukan putri, kan putri bidangnya kimia, katanya cinta itu ada kimia2nya hehehe....

    ReplyDelete
  13. sama2 mbak dwi..
    douzo, douzo..
    cinta emang penuh aksi dan reaksi... perlu hati-hati supaya g meledak :)

    ReplyDelete
  14. klo mas syamsul manggil saya ustadz, saya manggil mas syamsul apa nih.. ^_^;
    terimakasih kembali ustadz syamsul..

    ReplyDelete
  15. sudah betul..panggil saya mas Syamsul :)

    ReplyDelete
  16. klo gitu panggilan mas syamsul ke saya slama ini juga sudah benar... "mas syaikhul" :)

    ReplyDelete
  17. TFS mas,
    ternyata disini lebih lengkap...
    :)

    ReplyDelete
  18. MAKASIH YA ,,,ATAS PENJELASANNYA.BY ABIDIN

    ReplyDelete
  19. "Sayangilah apa yang ada di muka bumi maka yang berada di langit akan menyayangimu.

    >>>Pak Ustadz Syaikhul, siapakah perawi hadits ini? Dan QQ izin meng-copy postingan ini ya? L-), Makasih byk... [-o<

    ReplyDelete
  20. hadits itu riwayat Abu Dawud dan at-Tirmidzi, mbak QQ. haditsnya shahih.
    silahkan di-copy tulisannya :)

    ReplyDelete
  21. i'm sorry, late for writing comment (aikawarazu.. hehehe)
    mostly (mostly also teenagers) dont know the real story of this
    so, i think if we have teenagers in home, we must socialise this concept, so that they wont make it ^_^

    ReplyDelete
  22. yes... we have to socialize it... and our blog is one of the socializing way.. :)

    ReplyDelete