Allahumma a`izzal-islaama wal-muslimin, wa adzillasy-syirka wal-musyrikin, wa dammir `addaa-`addiin.
-------------------------
Khubaib bin Adi radhiallahu `anhu diutus oleh Nabi Muhammad shallallahu `alaihi wasallam untuk mengajarkan Islam dibawah pimpinan Ashim bin Tsabt radhiallahu `anhu, tapi mereka dihadang dan ditangkap. Atas perintah Ashim bin Tsabit, mereka diminta untuk melawan para penangkap mereka. Dalam pertempuran itu delapan orang tewas, kecuali Khubaib bin Adi dan Zaid bin Datsanah radhiallahu `anhum.
Kemudian Khubaib bin Adi di bawa ke Mekkah untuk diserahkan kepada suku Quraisy sebagai pembalasan atas kekalahan di pertempuran Badar. Oleh suku Quraisy, Khubaib bin Adi akan dihukum mati.
Sebelum menjalankan hukuman mati, Khubaib bin Adi meminta untuk dapat shalat dua rakaat. Lalu, Khubaib berkata, "Seandainya bukan, karena dikira takut mati, maka Aku akan menambah jumlah rakaat."
Suku Quraisy bertanya kepada Khubaib bin Adi, "Bagaimana jika Muhammad menggantikan posisimu?" Khubaib menjawab, "Demi Allah, Aku tidak rela bila Aku dalam keadaan sehat bersama keluargaku, sedangkan Muhammad -shallallahu `alaihi wasallam- tertusuk duri."
Setelah itu Khubaib bin Adi akhirnya dihukum mati oleh suku Quraisy.
hmm sedang memaknai tulisannya mas
ReplyDeletedisaat kita sering mengatakan rindu pada Rasulullah SAW - ingin berjumpa dengannya walau dalam mimpi - namun tak banyak berbuat lebih jauh saat Rasulullah SAW dihina, sebagaimana sikap yg ditunjukkan Khubaib...
ReplyDeletesilahkan dimaknai, ibnu mu`min :)
ReplyDeletebetul mas avi....
ReplyDeletedan bukan hanya ketika Nabi shallallahu `alaihi wasallam dihina, lebih jauh lagi ketika ajarannya dihina, umat islam bnyk yg masih berdiam :(
Saya rasa tidak diam akhi...hanya tidak tahu dan tidak sanggup untuk berbuat apa..... karenanya diperlukan kekuatan...kekuatan apa saja....dan kekuatan tidak bisa ada tanpa orang-orang yang menopangnya....dan mereka akan menopang kekuatan itu jika punya visi yang sama tentang....dst antum lebih faham deh...
ReplyDeletepertajam lagi buat penghina Rasul dalam kitab Ash Sharimul Maslul fii Syathimiir Rusul.. 'Pedang Yang Terhunus Bagi Penghina Rasul'.. Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah..
ReplyDeletesyukran atas masukannya akhi.. :)
ReplyDeletedisamping yg tidak tahu harus berbuat apa, ada lagi yg lebih parah yaitu tidak tahu bhw ajaran Muhammad shallallahu `alaihi wasallam sedang dihina.
akhirnya salah satu kekuatan tuk menopang yg diperlukan juga termasuk kekuatan untuk menyebarkan ilmu dan pemahaman islam yg benar.. y gak?! :)
ditunggu asahan antum akhi.. :)
ReplyDeletebetruuullll...
ReplyDeletedaging lagi mahal say disini, asahan jadi gak pernah dipake lagi kecuali musim kurban... yah namanya juga walantardha'.. sampai kapanpun tak akan ridha..
ReplyDeletehe-eh.
ReplyDelete