Karena ada yang nanya tentang beda mawaddah n mahabbah di postingan sebelumnya, saya jadi teringat kuliah shubuh yg pernah saya dengar duluuuu di TV. Saat itu dibahas makna al-hubb (asal kata mahabbah) yang berasal dari kata benih. Di mana benih itu bila tertanam akan tumbuh dan berkembang............. cieeee :D
Gak puas dg ingatan yg cuma segitu, saya pun mencari-cari lagi dan alhamdulillah berhasil menemukan lengkap dg sumbernya sbb
Al-Hujwiri dalam kitabnya Kasyful Mahjub menjelaskan makna al-hubb (mahabbah). Mahabbah berasal dari kata "habbah" yang berarti benih-benih/biji yang jatuh ke bumi di padang pasir. Mahabbah dikatakan berasal dari kata itu karena dia merupakan sumber kehidupan. Sebagaimana benih itu tersebar di gurun pasir, tersembunyi di dalam tanah, dihujani oleh terpaan angin, hujan dan sengatan matahari, disapu oleh cuaca panas dan dingin, benih-benih itu tidak rusak oleh perubahan musim, namun justru tumbuh berakar, berbunga dan berbuah. Demikian halnya cinta sejati, tak lapuk dengan sengatan mentari dan guyuran hujan, tak lekang oleh perubahan musim dan tak hancur berantakan oleh terpaan angin.
Klo nyari di Raudhah al-Muhibbin wa Nuzhah al-Musytaqin-nya Ibnu Qayyim kykny bs ketemu lebih banyak nih. Sayang, bukunya lagi g megang.
Btw,jadi makin kesengsem sama bahasa arab nih.. :)
Allohumma innaa nas-aluka hubbaka, wa hubba man yuhibbuka, wa hubba `amalin yuqorribuna ilaa hubbik
[Ya Allah kami memohon cinta-Mu, dan cinta orang-orang yang mencintai-Mu, dan cinta kepada amalan yang mendekatkan kami pada cinta-Mu]
(Dikutip sebagian dari doa dalam hadits hasan riwayat at-Tirmidzi dg mngubah "aku" menjadi "kami")
bagus bener, mas...TFS
ReplyDeletesama2 mbak Liesma..
ReplyDeleteJazakallah, Mas....
ReplyDeletesankou ni narimashita:)
Amiiin...semoga segera dipertemukan dengan mawaddah yang mahabbah...hehehe..:)
ReplyDeletewaiyyaaka, Bran.
ReplyDeletesankou ni natte, yokatta :)
amiiin :)
ReplyDelete