Ya hafalin lagi... :D
Tahfizh madal-hayah, alias ngafalin tuh seumur idup. Klo lupa, namanya bukan hafal.
Trus, berdosakah bila kita melupakan ayat alQuran yang telah kita hafal?
Klo merujuk ulama di Lajnah Daimah Lil Buhuts al-Ilmiah wal-Ifta (majlis fatwa-nya Saudi), maka jawabannya adalah sbb:
"Tidak selayaknya seorang hafizh lalai dari membacanya dan tidak maksimal dalam
menjaganya. Seyogyanya dia mempunyai wirid (muraja’ah) harian agar dapat
menghindari dari lupa sambil mengharap pahala dan mengambil pelajaran
hukum-hukumnya, baik yang berupa aqidah maupun amalan. Namun orang yang hafal
sedikit dari Al-Qur’an lalu lupa, karena banyak kesibukan atau karena lalai,
maka dia tidak berdosa.
Adapun hadits yang mengandung ancaman bagi orang yang menghafal kemudian lupa, tidak benar dari Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam."
Bagaimana bunyi hadits-hadits dha'if tersebut. Berikut hasil pencarian saya..
"Tidak ada seorang pun yang membaca Al-Quran kemudian ia melupakannya melainkan ia akan bertemu Allah azza wa jalla (pada hari kiamat) dalam keadaan kerdil"
( HR Abu Daud ; Al-Munziri mengatakan di dalamnya terdapat perawi yang bernama Yazid Bin Abi Ziyad,yang mana hadithnya tidak dijadikan hujjah; dan dinilai dhoif oleh al-Albani ; no 1474, hm 176)
Hadits lainnya adalah
"Dibukakankan kepadaku dosa-dosa umatku dan tidak aku lihat dosa yang lebih besar dari dosa seorang lelaki yang diberikan satu surah atau satu ayat dari al-Quran kemudian dia melupakannya”
( HR At-Tirmidzi, no 2840 ; Dinilai gharib oleh At-Tirmidzi sendiri , dan al-Munziri mengatakannya dhoif kerana terdapat perawi yang bernama Abd Majid Bin Abd Aziz)
Namun janganlah kita memudah-mudahkan lepasnya hafalan al-quran dari diri kita. Orang yang demikian dikatakan oleh para ulama sebagai orang yang telah berbuat kesalahan dan telah lepas darinya kebaikan yang banyak (fatwa lajnah daimah).
Allahummaj'alni min ahlil-quran
Ya Allah jadikanlah aku bagian dari para ahlul-quran
mudah2an Allah memudahkan kita dalam menghapal Alquran dan bisa terus mengingatnya (tidak lupa )
ReplyDeleteaamiin.. aamiin.. Alloohumma aamiin..
ReplyDeleteAmin
ReplyDeleteal quran itu khan sabda Allah?
ReplyDeletemuasaaaa torang mo melupakkannya begitu azza?
tak khaaaan?
ya wong duit azza yang di tangan di jaga bener2, khan?
ok, harta2 lain nya juga khan kita jaga juga bener2?
apalagi ayat2 quran.
caranya?
ya tiap hari ulang2.
sebaiknya sambil shalat sunnah, misalnya dluhanya bukan hanya dua tapi dua belas, tahajudnya jangan di lalaikan.
shalat setelah wudlu, shalat tahiyyatu-lmasjidnya, shalat intizharnya di hari jum'at. dan banyak lagi khan?
wa-lLahu 'alam.
jazakallah khayr atas tambahannya, pak..
ReplyDelete
ReplyDeletewa iyyak khairan jaza!
wa baraka-lLahu fiek!
susah hafal nii.. kenapa ya?? :sweatdrop:
ReplyDelete
ReplyDeleteyakini
lebih susah lebih banyak pahalanya.
dan apa sech yang mudah dalam hidup ini?
Akh Syaikhul, dmn ya pesantren yg bagus untuk belajar didalammnya ilmu tahfidzul qur'an?
ReplyDeletekhusunya untuk anak didik..
bisa hubungin ustadz Tanya H. Taufik Hamim Effendi, Lc., MA. di warnaislam.com.
ReplyDeletekalau tak salah beliau mempunyai sekolah special untuk mnghafal quran, tahsin quran.
Website : www.taufikhamim.com
klo saya, memperbanyak jumlah tilawah setiap hari cukup membantu tuk menghafal..
ReplyDeleteintinya, dekat2lah dengan quran, insya Allah dimudahkan.
dah dijawab oleh Pak Elan, akhi.. :)
ReplyDeleteAtau klo mau langsung ke tempatnya bisa ke Masjid Al-Hikmah, Bangka, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan
wah..JKFS lagi...
ReplyDeletesedikit menyimpang tapi patut di pikirkan
ReplyDeletedari sini:
http://islamunderattack.multiply.com/journal/item/544/belajar_dari_buku?replies_read=3
bismi-lLah wa-lhamdu li-lLah w-shshalatu wa-ssalamu 'ala rasuli-lLah wa 'ala alihi wa ashhabihi wamni-ttaba'ahu bi ihsani ila yaumi-ddien
wa-ssalamu 'alaikum wa rahmatu-llahi wa barakatuH
banyak di muat dan di iklankan akan adanya buku2 baru dan tercanggih untuk belajar baca quran. sampe sampe mendapatkan gambaran bahwa kita tak perlu lagi guru, ustadz untuk sekedar membaca quran.
menurut pengalaman dan perhatian saya secara pribadi, bukan mau merusak iklan buku atau melecehkan hasil karya seseorang, cuman itulah dengan pengalamam, pengetahuan dan penelitian saya pribadi.
tidak akan ada sebaik2 buku karangan siapapun yang bisa menggantikan seorang guru, ya guru! guru itu mutlak akan diperlukannya.
soale:
satu, huruf2 arab banyak yang tidak ada dalam basa kita, misalnya azza hamzah dan 'ain, orang indonesia sering menyamakannya atau jadi "eng"
contoh "abdu-lLah" jadi "ngabdu-llah"
atau shad dengan sien dan syien. torang di indo tahu hanya s azza khan?
dua, banyak lagi huruf lain mislanya kha dan ha dan ha sebelum huruf iyya. yang satu ha dari bagian depan tenggorokan yang satu jauh dari dalam tenggorokkan. persis seperti kaf dan qaf.
tiga, huruf ra, ada yang harus tipis dan ada yang harus tebal, gimana tebalnya? atau tipisnya disamping ada yang harus di ucaokan re bukan ro bukan pula ra.
begitu juga dengan huruf lam, yang satu tebal dan yang lain tipis, gimana tebal dan tipisnya itu? kalau tak mendengar dari seorang yang sudah tahu alias guru?
ampat, belum lagi panjang pendeknya, dua harakat, ampat atau sampai lima harakat.
kalau tak ada yang mendengarkan dan sudah tahu bagaimana seharusnya tak akan ketahuan kesalahan ini. bisa2 jadi salah besar, qala dengan qalaa khan lain tuh yang satu mengatakan telah bersabda ia, seorang orang ganti ketiga/3rd person sg, yang lainnya telah bersabda dua orang (orang pengganti ketiga/ 3rd person dual)
khalaqa dengan halaq jauh sekali bedanya, yang satu artinya telah menciptakan yang satu telah bercukur.
carilah guru! sama sekali jangan mengandalkan buku!
ilmu itu ada di dada2 guru.
buku hanya untuk membantu mengingatkan apa yang telah didengar dan di ajarkan guru2.
wa-lLahu 'alam bi-shshaawab
wa-bi-llahi-ttaufiq wa-lhidayah
wa-ssalamu 'alaikum wa rahamtu-lLahi wa barakatuH
SFC deh.. :)
ReplyDeletesyukran katsir atas tambahannya Pak...
ReplyDeleteSyukron, For Comment ???
ReplyDeleteato apa tuuch SFC?
laa syukran 'alaa waajib!
ReplyDeleteshodaqta... :)
ReplyDeleteTerimakasih banyak penjelasannya Ustad Syaikhul. Sebenarnya ana sedang mencari postingan Ustadz yang hari itu membicarakan buku menghafal Al-Qur'an 3 bulan bisa hafal. Di mana ya?
ReplyDeletebukan 3 bulan tapi sebulan... :)
ReplyDeleteada di sini..
http://muqorrobin.multiply.com/journal/item/247/Buku_Yang_Menyeramkan
Terima kasih..
ReplyDeleteTulisannya sangat bermanfaat..
http://bisnisinvesrupiah.blogspot.com
terima kasih kembali mas :)
ReplyDeleteTahfizh madal-hayah, ya seperti itulah menghafal,Maka salah satu kunci keberhasilan seorang hafidzah menjaga dan mempertahankan hafalan Qur’annya adalah dengan keistiqomahan untuk menyimak, membaca, mengulang-ulang serta tak segan-segan menghadiri sema’an Qur’an (mengulang, membaca serta mendengarkan hafalan Qur’an) yang diselenggarakan diantara para hafidzah yang lain
ReplyDeletesyukron 'ala qouluk :)
ReplyDelete