Diterjemahkan dengan mengutip sebagian isi dari
"Basic Facts on The Palestinian Issue" hal. 4-6,
Dr. Mohsen Mohammad Saleh,
Assoc. Prof. of Palestinian Studies and Modern Arab History
Palestinian Return Centre - London
Manusia tertua yang datang dan hidup di palestina adalah "Canaanites". Mereka datang dari semenanjung Arab 4,500 tahun lalu; sejak saat itu tanah palestina dikenal sebagai "Land of Canaan".
Penduduk palestina sekarang adalah keturunan "Canaanites", orang-orang dari Mediterania Timur, dan bangsa Arab yang menikah dengan warga asli. Walaupun palestina dikuasai berbagai macam bangsa dari tahun ke tahun, orang2 asli tersebut di atas tetap menjadi penduduknya tanpa terusir. Dalam sejarahnya, mayoritas orang-orang ini mengambil Islam sebagai agama dan bahasa Arab sebagai bahasanya.
Bangsa Yahudi mengklaim bahwa bangsa Arab telah mengambil hak mereka (yahudi) di Palestina. Padahal bani Palestina telah membangun peradaban mereka di sana 1500 tahun sebelum Yahudi mendirikan negaranya. Bangsa Yahudi memang pernah menguasai tanah palestina, SEBAGIANNYA, bukan semuanya, sekitar selama 4 abad (1000-586 sebelum masehi (SM)). Namun pemerintahan mereka hilang sebagaimana pemerintahan2 lain di palestina seperti Pemerintahan Assyiria, Persia, Yunani, Romawi, sementara orang-orang asli palestina tetap tinggal di sana.
Adapun Islam, dengan diwarnai perang salib selama 90 tahun, terhitung menguasai Palestina selama 1200 tahun (636-1917 M). Ini merupakan penguasaan terlama dalam sejarah palestina.
Hubungan Yahudi dengan tanah Palestina terputus selama 1800 tahun mulai 135 M sampai abad 20. Selama masa itu, mereka (Yahudi) tdk punya pengaruh politik, sipil, ataupun kepemimpinan di Palestina. Lebih daripada itu, ajaran mereka (saat itu-syaikhul) bahkan melarang mereka kembali ke sana. Sebagaimana disebutkan oleh beberapa peneliti Yahudi terkenal spt Arthur Koestler, lebih dari 80% Yahudi modern tidak punya hubungan dengan Palestina. Juga, mereka tidak punya hubungan geneakologi dan patriotik dg bani Israil. Mayoritas Yahudi sekarang memiliki jalur keturunan dari Khazars (Ashkenaz), yang merupakan nenek moyang bangsa Tatar-Turkic yang hidup di bagian utara Caucasus dan menjadi yahudi pada abad ke-8 masehi. Oleh karena itu, seandainya Yahudi punya hak tuk kembali, maka itu bukanlah palestina, tapi lebih kepada daerah selatan Rusia.
Sebagai tambahan, klaim bangsa Yahudi terhadap hubungan mereka dengan tanah palestina tertolak karena hampir semua Bani Israel menolak tuk mengikuti Nabi Musa `alayhissalam tuk masuk ke tanah suci (palestina). Sebagaimana juga mereka pada era setelah itu menolak tuk kembali ke Palestina dari Babilonia setelah Kaisar Persia Sirus menawarkan perlindungan di palestina. Dalam sejarah hingga sekarang, jumlah Yahudi di Palestina tidak pernah melewati angka 40% populasi di waktu terbaik mereka.
Pak, saya copas ya di MP n plurk
ReplyDeletetafadhdholi...
ReplyDeleteLupa,i used 2 ever read a book,bt 4got the title is: israel claimed their selves as the chosen tribes frm Abharam,bcz Abraham told them 2 move frm Ur-land in Iraq- to filistine. What the ...
ReplyDeleteyes.... what the.. :)
ReplyDelete