Saya kutipkan apa adanya
Washingon/London – Infopalestina: Media-media barat dan internasional memprediksi bahwa agresi Israel ke Jalur Gaza sejak tiga pekan lalu akan berakhir dengan kegagalan. Tidak mungkin Israel mewujudkan kemenangan terhadap gerakan Hamas berdasarkan sejumlah penelitian dan pengamatan sejumlah strategi dan taktik gerakan perlawanan Hamas dan taktik militer Israel serta perkembangan pertempuran yang ada.
Hamas tak mungkin dihabisi secara militer
“Persimpangan jalan di Gaza” dengan judul ini harian Washington Posh edisi 10/1 di editorialnya menyatakan bahwa agresi Israel ke Jalur Gaza akan gagal. Sebab Hamas tidak mungkin dihabisi dengan sarana militer.
Harian ini menyebutkan bahwa Israel ingin mengurangi kemampuan militer Hamas dalam hal militer dan memaksa mereka menerima gencatan senjata dengan syarat yang lebih sesuai keinginan Israel. Namun Hamas menunjukkan mereka menang dalam bertahan menghadapi Israel dan menolak permainan Israel itu.
Israel sendiri memilih antara menghabisi Hamas dengan resiko kerugian besar di Jalur Gaza yang melebihi kerugian di pihak Hamas. ini tentu akan berpihak kepada Hamas dan menguatkan kemampuannya di kawasan dan di Eropa atau Israel memilih menarik diri dari Jalur Gaza tanpa ada jaminan penghentian roket perlawanan Palestina.
Pertanyaan yang sulit dijawab Israel
Sementara harian Ruters menyebutkan bahwa kemenangan Israel di Gaza adalah tujuan yang jauh dari kenyataan. Dalam laporan hasil investigsinya edisi (12/1) dinyatakan bahwa jika dilakukan gencatan senjata di Jalur Gaza maka pertanyataanya siapa yang menang? Maka akan dikaitkan lebih banyak kepada kehancuran dan pembunuhan. Namun demikian Israel tidak akan bisa memastikan jawabannya langsung atau pasti. Para pengamat memprediksi bahwa pengertian kemenangan menurut Israel masih jauh dari yang ingin diwujudkan sesuai dengan laporan investigasi. Sebab target perang seperti yang diumumkan Israel tidak tercapai. Yakni mengakhiri serangan roket perlawanan Palestina ke Israel.
Harian ini memeperkirakan akan dicapai kesepakatan gencatan senjata dengan Hamas dengan kesepakatan menghentikan serangan roket. Namun peluang kesepakatan ini berlaku jangka panjang akan sulit. Israel juga ingin mencegah penyelundupan senjata ke Jalur Gaza dari Mesir sehingga Hamas tidak akan memperoleh pasokan bahan peledakan dan senjata lainnya dalam membuat roket. Namun bagaimana mewujudkan tujuan Israel itu? Apalagi Mesir menolak penempatan pasukan inetrnasional di perbatasan.
Ruters menyimpulkan bahwa menghabisi Hamas menjadi tujuan sangat sulit dicapai dan Israel tidak kan bisa mewujudkannya apalagi di tengah tekanan dunia internasional agar ikut menghentikan serangan Israel.
Hargai nyawa rakyat Palestina
Harian Dear Standar berbasis di Austria menilai bahwa agresi Israel ke Jalur Gaza tidak akan bisa mewujudkan kemenangan dalam menghabisi Hamas. harian ini menilai bahwa agresi Israel hanya perang klasik dimana Israel mengandalkan kekuatan militer menghadapi kelompok perlawanan yang bukan lagi berperang dengan senjata dan strategi klasik.
Dengan cara seperti ini Israel tidak akan bisa mewujudkan targetnya dalam menghabisi Hamas. di tengah perang seperti ini hanya akan menumpahkan darah sipil. Harian ini mempertanyakan resiko perbuatan Israel? harian ini menjawab seharusnya dalam perang Israel belajar menghargai nyawa rakyat Palestina. (bn-bsyr
insyallah..kemenangan ttp milik Kaum Muslimin...aamiin
ReplyDeleteamiin.
ReplyDeleteAllahu akbar..
ReplyDeleteberita kemarin israel melakukan gencatan senjata secara sepihak... dah capek mental kali yah... :)
ReplyDeletejadi sebenernya beritanya gimana sih? agak simpang siur ...
ReplyDeleteada yang bilang hamas yang melakukan gencatan senjata secara sepihak,ada yang bilang hamas memenangkan peperangan...ah jadi bingung....
yg melakukan gencatan senjata secara spihak itu israel...
ReplyDelete(prasaan blm pernah baca berita bhw hamas yg melakukan gencatan scr spihak..)
krn israel scr spihak menghentikan serangan, ya israel dianggap gagal menjatuhkan gaza (hamas menang)